BIMATA.ID, Grobogan – Dedikasi guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Hidayah Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah patut menjadi contoh bagi tenaga pendidik lainnya.
Guru bernama Muhammad Zaki Iqbal rela naik-turun bebukitan dan melewati jalan berliku menyambangi rumah siswa untuk memberikan pembelajaran secara langsung.
Para siswa yang berada di daerah terpencil tersebut mengalami kendala untuk mengikuti proses belajar-mengajar jarak jauh di tengah pandemi Covid-19, karena tidak memiliki handphone , laptop hingga kuota data internet.
Menurut Iqbal kondisi pandemi Covid-19 perlu disikapi dengan terus berusaha survive , terutama di dunia pendidikan.
“Saya menerjemahkan program Jogo Tonggo menjadi Jogo Siswa sebagai langkah solutif, sehingga tidak bisa berdiam diri atas adanya Covid-19. Proses pembelajaran dilakukan secara daring memang solusi di saat pandemi,” tapi kita harus beradaptasi dengan kondisi yang ada di lapangan,” katanya kepada wartawan, Senin (3/8/2020).
Lebih lanjut, Zaki menyatakan, masih banyak siswa di Grobogan yang hidup di lingkungan keluarga yang tidak mampu, serta tinggal perbebukitan dan hutan sehingga membuat susah menangkap sinyal internet.
Kondisi ini yang kemudian membuat ia, berinisiatif menyambangi siswa yang tidak mampu mengikuti secara daring, agar tetap bisa mengikuti pembelajaran.
Setiap hari Sabtu dan Minggu, Zaki setiap Sabtu dan Minggu berkeliling melewati jalan berliku, naik-turun melewati hutan untuk menyambangi rumah beberapa siswa yang tidak mampu mengikuti pembelajaran daring.
Menurunya yang dilakukan sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai seorang guru, serta sebagai bentuk aplikasi program Jogo Tonggo yang diinisiasi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
“Kalau Pak Ganjar ada Jogo Tonggo, maka saya terjemahkan di sekolah sebagai Jogo Siswa,” ujarnya.
Selama melakukan pembelajaran tatap muka langsung dengan siswa, Zaki tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, dengan memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan.
“Kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat, para siswa terhadap protokol kesehatan Covid-19,” jelas Zaki.
Sementara, salah seorang orang tua siswa MTs Al-Hidayah Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Sulastri, menyampai kan ucapan terima kasih kepada guru Zaki yang telah datang ke rumah memberikan pelajaran kepada anaknya.
Kedatangan guru ke rumah tersebut sangat membantu janda yang sehari-hari bekerja mencari kayu jati dengan penghasilan tidak menentu.
“Terimakasih pak guru Zaki yang mau datang ke rumah memberikan pelajaran kepada anak saya. Anak saya tidak punya handphone untuk mengikuti pelajaran daring,” ujar Sulastri.
Editor : Ozie