BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian menyampaikan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 yang berlangsung di 270 daerah akan mampu membangkitkan sektor ekonomi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Hal itu disampaikan secara virtual pada Rapat Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang dipimpin oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Selasa (21/07/2020).
“Anggaran dari APBD lebih kurang Rp. 15 Trilliun, kemudian dari APBN Rp. 5 Trilliun, kalau ditambah dari kontestan tentu akan keluar biaya untuk Pilkada ini lebih kurang Rp. 20 Trilliun, akan tersebar 60% untuk insentif penyelenggara, artinya ini adalah program padat karya, akan memperkuat daya beli masyarakat di 270 daerah,” ucap Tito.
Selain itu, dana Pilkada 2020 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tersebut juga berdampak pada penanganan virus korona (Covid-19) serta membangkitkan UMKM.
“Kemudian 40% adalah untuk pembelian alat Pilkada maupun alat untuk penanganan Covid, seperti masker dan lain-lain. Ini bisa berdampak dua hal, yang pertama adalah bisa membangkitkan UMKM, di sisi lain juga akan bermanfaat untuk menangani Covid, karena nanti akan digunakan untuk pembelian alat perlindungan Covid,” imbuh Tito.
Tidak kalah penting, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI juga merekomendasikan kepada kontestan yang terlibat dalam Pilkada untuk menggunakan alat peraga kampanye berupa masker dan hand sanitizer.
“Bahkan kontestan sudah kita minta, boleh menggunakan alat peraga (kampanye) berupa masker atau hand sanitizer dengan gambar mereka atau nomor pilihan mereka, sehingga ini akan menimbulkan gerakan masif,” pungkas Tito.
[MBN]