BeritaNasionalPolitik

Tito Ajak Kepala Daerah Buat Gerakan Bagi-Bagi Masker Secara Masif

BIMATA.ID, Papua – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian, mengajak Kepala Daerah untuk membuat gerakan membagikan masker secara masif. Hal ini mengingat disiplin menerapkan protokol kesehatan sangat penting untuk mencegah terpapar virus corona (Covid-19).

“Protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak, menghindari kerumunan sosial atau hindari acara ngumpul, dan ngobrol dalam jarak dekat, harus dibiasakan dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk dalam pelaksanaan Pilkada yang akan digelar pada Desember 2020,” ujarnya, saat memberi arahan dalam acara Rakor Kesiapan Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Papua, dikutip dari merdeka[dot]com, Jumat (10/7/2020).

Menurut Tito, protokol kesehatan jadi kunci dalam menyukseskan Pilkada di tengah pandemi Covid-19. Protokol kesehatan sangat penting bagi jajaran KPU memberi arahan-arahan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Penggunaan masker sangat-sangat penting sekali, kalau ada pemilih yang positif petugasnya jangan ambil risiko, gunakan baju astronot itu, supaya tidak tembus sama sekali, gunakan masker kalau bisa N95, kalau tidak ada surgical mask tapi harus sama face shield,” tuturnya.

Mantan Kapolri ini mengingatkan, agar penggunaan masker jangan sekedar disosialisasikan, tapi diimplementasikan di mana sosialisasi harus melibatkan banyak pihak. Seperti di Papua, sosialisasi bisa dilakukan lewat jalur adat, organisasi masyarakat (Ormas), dan struktur pemerintahan.

“Semua harus bergerak agar rakyatnya memakai masker, tapi bertahap sosialisasi, bahkan ada daerah yang membuat perda dengan sanksi, tapi jangan sanksi pidana kurungan, denda boleh, denda sosial,” pungkasnya.

Tito berharap, masker dapat dibagikan ke masyarakat sebanyak jumlah populasi penduduknya. Bahkan, apabila ada yang menginisiasi hal tersebut, dia akan datang langsung meluncurkan gerakan pembagian masker.

“Kehidupan normal baru ini bukan hanya berlaku pada kehidupan ekonomi, tapi juga berlaku dalam kehidupan politik. Pilkada tahun ini harus diikuti protokol kesehatan, yaitu salah satunya wajib menggunakan masker untuk penyelenggara, pengawas, maupun nanti pemilih pada saat pemungutan suara. Kemudian wajib menyiapkan ada tempat cuci tangan dengan sabun, yang lain menggunakan hand sanitizer. KPU harus membuat peraturan tersebut, jika masih kurang revisi, kemudian jaga jarak wajib pada saat di TPS, semua harus dibuat,” urainya.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close