BIMATA.ID, JAKARTA- Perwakilan Seniman Jabodetabek, Panji Waluyo AP mengungkapkan, para seniman kecil dan menengah, baik seniman tradisional atau modern di seluruh Jawa khususnya, sudah sangat menderita dan jengah lantaran tidak boleh tampil atau manggung di acara-acara hajatan, dengan alasan masih dalam pandemi Covid-19.
Sudah empat bulan para seniman tradisional hanya bisa meratapi nasib, sebab, mereka tidak lagi mendapatkan penghasilan dan uang tabungan pun sudah terkuras habis, bahkan tak sedikit dari para seniman sampai meminjam uang demi menafkahi anak dan isterinya.
“Ini menyangkut hajat hidup para seniman. Kami kan dapet duitnya ya dari manggung, mentas, dari mangung di acara-acara kawinan, atau pesta lainnya, makanya kami sowan ke pak DPR Ananta, minta agar ditampung aspirasinya,” kata Panji.
Melihat hal ini, Anggota DPR RI Fraksi PDIP Ananta Wahana menuturkan bahwa dirinya akan berkomunikasi dengan Gugus Tugas Covid-19 DPR RI, agar bisa diadakan dialog antara perwakilan Asosiasi Seniman Nusantara, dengan Pimpinan DPR RI.
“Hari ini saya mendapatkan banyak keluhan dari seniman yang mengeluhkan masih adanya larangan melakukan pentas seni, baik itu seni perwayangan, dalang, musik, atau lainnya,” kata Ananta.
“Saya tampung aspirasi mereka, dan dalam seminggu ini saya akan kabari lagi tindak lanjutnya,” sambung Ananta.
Asosiasi Seniman Nusantara berencana melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta, Ananta menyarankan agar niatan itu diurungkan para seniman.
Menurut Ananta, dalam situasi dan kondisi sesulit apapun, sebaiknya para seniman tetap menggunakan cara-cara yang bijaksana.
“Saya sampaikan, demo dalam situasi susah ini tidak akan menyelesaikan masalah. Kalau keinginan baik, harus disampaikan dengan baik juga. Kami akan perjuangkan suara seniman, tidak melulu hanya suara Dapil Banten III saja yang diperjuangkan. Memperjuangkan mereka, sama saja memperjuangkan nasib rakyat Indonesia,” kata Ananta.