NasionalOpiniPolitik

Sistem Pendidikan Amburadul, Presiden Harus Beri Perhatian Khusus

BIMATA.ID, Jakarta – Direktur Eksekutif Nurjaman Center Indonesia Demokrasi (NCID), Jajat Nurjaman menuturkan, permasalahan serius yang terjadi dalam sistem pendidikan seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya, kinerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim, sudah terbukti tidak mampu memberikan dampak positif terhadap dunia pendidikan di Indonesia.

Dengan latar belakang Nadiem sebagai pendiri sekaligus pemilik usaha yang berbasis online, seharusnya mampu mengatasi sejumlah permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran online, yang saat ini tengah dihadapi siswa.

“Tidak cukup jika hanya Pemerintah merasa puas dengan memberikan dana besar untuk bidang pendidikan, tapi di sisi lain mengabaikan segudang permasalahan dalam dunia pendidikan itu sendiri. Untuk itu, sebaiknya Presiden perlu memberikan perhatian khusus, karena masalah pendidikan nasional adalah permasalahan serius yang harus ditangani oleh pihak yang betul-betul paham tentang dunia pendidikan,” tutur Jajat kepada redaksi bimata.id, Selasa (28/7/2020).

Jajat menilai, berbagai terobosan yang dilakukan Nadiem saat ini tidak dapat memberikan dampak apa-apa, selain hanya membuat kegaduhan.

Hal tersebut menandakan ada permasalahan serius, yakni kinerja Mendikbud RI yang dianggap bermasalah. Sehingga, sudah seharusnya Presiden Jokowi berani keluar dari zona nyaman, dengan tidak mengistimewakan kinerja Menteri yang sudah terbukti gagal.

“Membahas tentang pendidikan, Presiden tidak bisa lepas tangan begitu saja. Sebagai Kepala Pemerintahan, Presiden adalah pemangku tertinggi dan menjadi pihak paling bertanggung jawab akan kinerja jajaran dibawahnya. Agar tidak semakin berlarut, sebaiknya Presiden mencarikan solusi lain atas sejumlah permasalahan dalam sistem pendidikan di Indonesia, seperti dalam masa pandemi sekarang. Karena dengan kewenangannya sebagai Kepala Pemerintahan, Presiden bisa melakukan koordinasi lintas Menteri, bahkan bila perlu lakukan reshuffle,” tegas Jajat.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close