BIMATA.ID, JAKARTA- Sektor properti diperkirakan mulai bergerak positif meski masih terbatas pada kuartal II-2020. Rumah di segmen menengah ke bawah dinilai menjadi penggerak sektor properti karena dukungan pemerintah.
Wakil Ketua Umum DPP REI Bambang Eka Jaya mengatakan meski pasar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) bergerak, namun ada keterbatasan kemampuan pemerintah dalam memberikan subsidi.
“Justru yang terabaikan ialah potensi market properti menengah atas yang perlu dan harus dibangkitkan dengan support pemerintah,” katanya saat dihubungi Media Indonesia.
Meski demikian, Bambang menilai bahwa pasar properti tetap selalu ada selama harga yang ditawarkan sesuai dengan kondisi sekarang ini. Pasar untuk properti tetap banyak diminati.
Namun besaran minat tersebut saat ini masih amat terbatas dan dengan harga yang di bawah sebelumnya. Pihak penjual harus siap terkaget-kaget atas penawaran yang kurang dari 50 persen dari harga normal,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia melihat dari pihak penjual sudah melakukan berbagai upaya untuk menarik minat pembeli. Dari diskon, cara pembayaran, hadiah-hadiah langsung, angsuran yang lebih ringan dan panjang, hingga berbagai metode pemasaran lain.
Di sisi lain, pembeli juga membutuhkan kemudahan dan rasa aman dalam membelanjakan dana mereka. Untuk itu, dibutuhkan kebijakan pemerintah terkait ini, khususnya perpajakan.