BIMATA.ID, JAKARTA- Saat ini dunia start-up sangat berkembang dan banyak dilakoni kaum milenial dan gen Z. Di Indonesia sendiri telah banyak seminar dan kelas pendek mengenai tata cara serta step-by-step untuk menciptakan start-up. Tidak sedikit kompetisi dan perlombaan start-up dilakukan, baik oleh pemerintah maupun pihak swasta (perusahaan).
Akan tetapi masih banyak yang tidak memiliki akses untuk menuju ke tahapan berikutnya. Masalah utamanya adalah pendanaan untuk memulai start-up mereka.
Sinar Mas Land bekerja sama dengan Nakama menyelenggarakan Start-up Heroes sebagai bootcamp yang terdiri atas rangkaian program training dan one-on-one mentoring. Start-up tersebut akan diberikan akses pendanaan dari investor lokal. Inisiator program itu ialah Temmy, Iga Alma, Thomas Ardi dan Hendri Chen dari Nakama. Mereka memiliki pengalaman menjalankan beberapa acara seminar Impactpreneur, acara start-up, dan seminar community builder.
Nakama mengumpulkan modal dari para investor lokal, kemudian menjalankan program pendidikan dan mentoring kepada sejumlah start-up selama 3 bulan mulai hari ini. Pada puncak kegiatan, start-up siap dipertemukan kepada investor dalam acara gala dinner yang akan berlangsung pada bulan Oktober yang akan datang. Sebanyak 30 mentor profesional akan mengawal proses pelatihan lebih dari 1.000 peserta dari 500 start-up secara online.
Project Leader Digital Hub Sinar Mas Land, Irawan Harahap, menyampaikan harapan bahwa dengan program itu Sinar Mas Land melalui Digital Hub dapat mendukung talenta muda dan komunitas digital terus berkembang meskipun di tengah pandemi Covid-19.
“Seperti kita ketahui, kehadiran teknologi makin diperlukan karena banyak kegiatan dilakukan secara online. Program ini juga merupakan wujud keseriusan kami untuk terus untuk memperkaya ekosistem Digital Hub dan mengembangkan integrated smart digital creative city di BSD City,” ujar Irawan.
