BIMATA.ID, Ambon – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah siaga mengantisipasi ancaman banjir dan longsor, menyusul curah hujan yang tinggi belakangan ini terjadi di Maluku.
“Mulai saat ini, kita sudah mempersiapkan antisipasi bencana banjir dan longsor di musim penghujan,” kata Kepala BPBD Provinsi Maluku, Hein Far-Far, di Ambon, Senin (20/7/2020).
Hein menjelaskan, sejak tanggal 17 Juni lalu, pihaknya sudah menyurati Pemerintah Kota Ambon, Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagian Timur (SBT) dan Maluku Tengah (Malteng), terkait hasil analisis BMKG. Saat ini curah hujan sedang tinggi akan terjadi dalam beberapa waktu kedepan, yang dikhawatirkan berakibat pada resiko banjir dan longsor.
“Oleh sebab itu, kami sudah surati Bupati/Walikota untuk melakukan upaya pencegahan, terkait perubahan cuaca dan iklim yang ada, mengingat peristiwa alam yang tidak bisa dihindari tapi kewajiban kita untuk menjaga wilayah kita, dengan mempersiapkan potensi sumber daya yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Kasrul Selang mengatakan perbekalan tanggap darurat juga sudah dipersiapkan.
“Kita punya perbekalan darurat sudah diatas lima tahun dan kami sudah minta di BNPB dan kemarin juga kedatangan kepala BNPB Pusat, sudah kami sampaikan,” jelas Kasrul.
Dikatakan, perbekalan yang ada diantaranya penyediaan alat berat, tenda, bronjong.
Menyangkut, deteksi dini lokasi-lokasi rawan bencana, Kasrul katakan, pada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait juga telah disiapkan dan telah mempunyai tim tanggap darurat.
“Kalau itu jalan nasional maka masuk tanggung jawab dari tim tanggap darurat Balai Jalan Nasional, begitu juga di Balai Sungai. Intinya di lokasi-lokasi seperti itu kita sudah siapkan, mudah-mudahan tidak terjadi,” jelas Kasrul.
Editor : Ozie