BIMATA.ID, JAKARTA- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang ditunjuk oleh presiden untuk menggarap proyek tersebut meminta PT Pindad (Persero) memenuhi kebutuhan alat berat untuk pembangunan food estate di Kalimantan Tengah.
Abraham Mose selaku Direktur Utama PT Pinpad mengatakan Pindad saat ini tak hanya memproduksi senjata dan amunisi, namun juga memproduksi alat berat untuk kebutuhan pertanian, seperti eskavator, amfibi hingga traktor.
“Ini beliau [Prabowo] sudah minta kita support di pembukaan lahan baru di Kalimantan untuk ketahanan pangan, alat dari Pindad,” kata Abraham.
Dia mengatakan saat ini perusahaan sudah mulai memasok beberapa peralatan yang dibutuhkan seperti buldozer, eskavator, alat tani seperti traktor, harvester, pengering padi. “Itu sudah mulai, dari Pindad,” Katanya.
Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan tahun ini pihaknya mulai menyiapkan pembukaan lahan, sehingga tahun depan proses tanam sudah bisa dilakukan. Setelah panen, dia menjelaskan bahwa hasil produksi akan masuk ke industri hilir yang juga tengah disiapkan dalam waktu bersamaan.
“Kita siapkan, terserah kalau nanti swasta mau terlibat boleh. Tapi kalau enggak ya kita siapkan. Itu cuma butuh Rp 68 triliun. Kita procuress kepada pak Presiden, terbitkan bond lokal saja. Toh nanti hasilnya dollar,” kata Wahyu.
Lahan prioritas yang tengah disiapkan berlokasi di Kalimantan Tengah. Dia mencatat, sudah terdapat 800 ribu hektare lahan yang potensial dimanfaatkan sebagai food estate.