BIMATA.ID, JAKARTA- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bersama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk menandatangani kerja sama pinjaman untuk penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi senilai Rp850 miliar.
Dana tersebut akan disalurkan BTN ke dalam bentuk KPR Subsidi baik dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP maupun Subsidi Selisih Bunga (SSB).
“Kerja sama ini diharapkan menjadi stimulus tambahan untuk mendukung PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) melalui sektor properti agar 170 lebih industri turunannya ikut bergerak dalam masa pandemi covid-19,” kata Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 15 Juli 2020.
Pahala mengatakan bahwa BTN bersama SMF ke depannya dapat melakukan kerja sama lagi yang lebih baik dan bermanfaat untuk mendukung pemerintah terutama dalam membantu bagaimana masyarakat punya rumah dari hasil kerja sama BTN dengan SMF.
Kolaborasi BTN dengan SMF terkait pinjaman menurut Pahala sudah berjalan sejak 2011. Adapun nilai outstanding pinjaman hingga Juni 2020 sudah tercatat Rp17,8 triliun.
Pinjaman tersebut terdiri dari pinjaman subordinasi sebesar Rp6 triliun, pinjaman refinancing sebesar Rp9,01 triliun, dan pinjaman KPR FLPP sebesar Rp2,87 triliun.
Selain kerja sama pinjaman atau refinancing, BTN juga bermitra dengan SMF untuk transaksi sekuritisasi. Tercatat nilai sekuritisasi Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) sebanyak 12 kali dengan nominal total sebesar Rp11,65 triliun.
Sementara itu, Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan refinancing tersebut merupakan bentuk dukungan SMF kepada pemerintah melalui BTN agar dapat lebih memaksimalkan dalam pembiayaan rumah untuk rakyat.
“Kami berharap refinancing ini dapat memicu para penyalur KPR untuk memaksimalkan kemampuannya dalam mendorong pertumbuhan kredit yang tengah pandemi covid-19. Hal ini merupakan bagian dari kontribusi SMF dan BTN dalam mendukung program PEN yang dicanangkan oleh Pemerintah,” ungkapnya.