BeritaNasional

Kasus DBD Meningkat Ada Hubungannya dengan Covid-19

BIMATA.ID, Jakarta – Kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) semakin meningkat selama pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia terus berupaya menangani krisis kesehatan yang tengah melanda Tanah Air, Saat ini beberapa masyarakat mempertanyakan hubungan antara pandemi Covid-19 dengan kasus DBD. Karena kedua penyakit itu sudah mewabah di beberapa daerah di Tanah Air.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Ditjen P2P, dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan saat ini sedang melakukan kajian mendalam untuk mengetahui hubungan antara kasus DBD dengan Covid-19. Meski demikian, ia belum bisa memastikan apakah terdapat koinfeksi (infeksi simultan antara dua virus) dalam fenomena ini.

“Kajian tentang Covid-19 sedang berjalan. Saat ini kami sedang melakukan kajian cepat dan akan dimulai di bandung, Jakarta dan Makassar. Hingga saat ini belum ada informasi dari kajian tersebut. Status kejadian luar biasa (KLB) ini dilakukan di kabupaten kota setelah menimbang kondisi yang ada,” terang dr Siti, dalam Jumpa Pers Online bersama Kemenkes RI,Seperti dilansir dari Okezone [com]. Kamis (9/7/2020).

Melihat fenomena tersebut, dr Siti memastikan adanya penularan kasus DBD melalui rumah tangga. Karena peningkatan kasus DBD sudah terjadi saat masyarakat melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Selain itu laporan kasus dari fasilitas kesehatan juga menunjukkan hal yang sama. dr Siti menambahkan, di masa Covid-19 peran juru pemantau jentik (jumantik) ini menjadi terbatas untuk mengingatkan rumah warga akan nyamuk.

“Selama jaga jarak, orang-orang yang berada di rumah jadi bisa melihat pola DBD. Masyarakat jadi mengetahui ada banyak sarang nyamuk yang menyebabkan DBD, sehingga menimbulkan kasus.

“Jadi yang harus kami lakukan adalah memastikan rumah tangga melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN),” pungkasnya.

Editor : Ozie

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close