BeritaRegional

Kasus Covid-19 di Purworejo Melonjak Masyarakat Mulai Cuek

BIMATA.ID, Purworejo – Setelah dinyatakan sebagai zona hijau Covid-19, jumlah positif Covid-19 di Kabupaten kembali melonjak. Selama tiga hari, sejak Senin (13/7) hingga hari ini (16/7), ada 8 orang pasien terkonfirmasi positif virus Corona.

“Karena masyarakat mulai tidak tertib, maka kasus positif bertambah lagi. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purworejo sedang menjadwalkan swab di balai desa-balai desa. Bukan untuk menakuti masyarakat, tetapi untuk mengedukasi mereka,” kata Jubir Gugus Tugas, d Tolkha Amaruddin, Kamis (16/7/2020).

Tolkha yang juga Dirut RSUD Tjokronegoro ini menyatakan, masyarakat perlu diedukasi supaya tidak takut dan juga tidak meremehkan virus corona.

Diakuinya, dari delapan orang positif Covid-19, semua dari klaster baru, yaitu klaster Pasar Suronegaran (3), Klaster ASN (2), Klaster KPPS (2), lainnya ada dari anggota Polres dan pegawai luar provinsi yang datang ke Purworejo. Klaster KPPS dan Klaster Pasar Suronegaran ada satu yang sama, salah satu pedagang yang positif tersebut juga merupakan anggota KPPS yang diduga menulari ibunya.

“Kami masih terus melakukan upaya untuk mencegah lonjakan positif Covid-19 dengan cara terus menerus melakukan rapid test. Masih ada kuota 2.000 RDT bagi masyarakat,” lanjut Tolkha.

Kedelapan orang positif corona tersebut hari ini dijemput untuk diperiksa status kesehatannya di RSUD Tjitrowardojo. Mereka akan menjalani serangkaian tes darah dan rontgen untuk mengetahui adanya infeksi dan kondisi paru-paru mereka.

“Kita terus melacak atau tracking terhadap circle (kontak erat) mereka yang positif dan juga kegiatan mereka. Saya himbau agar masyarakat waspada dengan selalu menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Jangan lupa selalu jaga daya tahan tubuh dan jangan bepergian jika tidak mendesak atau penting sekali,” jelas Tolkha.

Ia melanjutkan bahwa, keputusan Bupati untuk memberikan denda bagi masyarakat yang tidak memakai masker sangat tepat. Karena masyarakat banyak yang abai dan menyepelekan, sehingga harus dipaksa untuk disiplin.

“Mengenai pembatasan kembali atau tidak, akan kita bahas. Yang jelas aturan sesuai dengan Perbup Percepatan Penanganan Covid-19 akan semakin diperketat,” ucap Tolkha.

Editor : Ozie

Tags

Related Articles

Bimata
Close