BeritaBisnisEkonomiLifestyleOpiniProperti

Hotman Paris Juragan Properti

BIMATA.ID, JAKARTA- Pengacara sekaligus pengusaha ternama Hotman Paris Hutapea blak-blakan soal hobinya pamer mobil Lamborghini. Bisa beli Lamborghini menurutnya menunjukkan jika orang tersebut sudah sukses dan berkualitas.

Hal tersebut yang ingin dia tunjukkan ke orang lain mengenai dirinya. “Untuk meyakinkan orang you deal with quality bukan kacangan,” kata Hotman dalam acara Live Streaming “Uniting Energy for Indonesia in New Normal” Minggu, (5/07/2020).

Ia mengatakan dengan memakai pakaian dan aksesoris yang mahal akan membuat orang lain yang masuk ke ruangan merasa segan. Sambil berkelakar ia menunjukkan semua aksesoris yang dikenakan, mulai dari dasi hingga sepatu.

Ia sebut jika ditotal-total dengan berlian yang ia kenakan harganya lebih dari satu buah mobil Lamborghini. “Pada saat kita masuk ruangan orang sedikit segan dengan kita bukan sekadar pamer, orang tahu orang yang mampu beli berlian ini orang yang sudah sukses,” jelasnya.

Dengan berbagai kemewahan yang sudah bisa ia dapatkan dengan menjadi lawyer ternama, ia mengaku tidak tertarik terjun ke politik. Di masa pandemi ini ia mengambil kesimpulan bahwa hidup harus bahagia di masa tua.

“Saya di kasih jabatan menteri belum tentu mau, banyak top politik jadi klien saya, saya ditawari mau nggak ke DPR, saya No, karena dari gaji yang bersih saya gaji DPR 2-3 jam saya dapat, Rp 40 – 45 juta buat top lawyer bukan hal yang susah,” tegasnya.

Ia mengaku saat ini sedang tertarik dengan bisnis properti. Bisnis properti yang ia geluti banyak bertempat di Jakarta dan Bali.

Bali menjadi kota yang ia pilih untuk berbisnis properti karena setelah pensiun nanti ia mau menghabiskan waktunya di Bali. “Saya lebih condong ke properti banyak di Jakarta dan juga Bali karena jangka panjang mau pensiun di Bali,” katanya.

Hotman berkelakar saat tahun 1982 saat lewat Kelapa Gading Permai ia bertanya-tanya kampung apa ini? Lalu dijawab orang dengan mengatakan kampung Tionghoa, karena banyak ditinggali orang Tionghoa.

“Dulu Kelapa Gading Permai lewat 1982 saya bingung kampung apa ini? Kampung Tionghoa, sekarang berubah jadi kampung Batak,” cerita Hotman.

Ia berpesan kepada generasi muda dan menjadi pelajaran bagi generasi muda, meski sudah bekerja harus mulai belajar bisnis. Hotman mengaku saat masih muda punya kesalahan dengan banyak menyimpan pemasukan yang ada.

Ia mengatakan harusnya banyaj tabungan harus diputar. Tips dalam berwirausaha ala Hotman Paris adalah dengan menetapkan tujuan dahulu. Dia menggambarkan dengan ketika orang mau pergi harus tahu dulu mau ke mana, misalnya ke Depok.

“Adalah satu ketegasan tujuanmu apa kalau nggak tahu mau ke Depok nggak akan sampai ke Depok,” papar Houtman.

Kemudian harus berani mencoba, menurutnya semua orang yang terkenal di dunia mereka mau mencoba dan punya nyali untuk gagal. “Itulah yang saya alami, saya tinggalkan Bank Indonesia, saya jadi Lawyer. Keberanian dan berani mencoba,” tegasnya.

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close