BeritaNasionalPolitik

Harapan Bawaslu Soal Pilkada Di Tengah Pandemi ‘Covid-19’

BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Abhan berharap, penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 tidak akan memunculkan klaster baru penyebaran virus korona (Covid-19).

Sebab, Abhan tidak ingin peristiwa gugurnya ratusan penyelenggara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu terulang kembali.

“Kita tentu berharap bahwa Pilkada di tengah pandemi ini tidak memunculkan klaster baru, klaster baru di penyelenggara di KPU maupun Bawaslu,” ucapnya, saat konferensi pers di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Selasa (21/7/2020).

“Kita tentu punya pengalaman, yang menjadi pembelajaran kita pada Pemilu 2019, yang mana banyak di antara kawan-kawan kita yang gugur,” lanjutnya.

Abhan menyebutkan, ada sekitar 700 penyelenggara yang meninggal pada Pemilu 2019, yang disebabkan karena faktor kelelahan. Mereka ini terdiri dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Kendati demikian, Abhan berharap, peristiwa tersebut dapat dijadikan pembelajaran untuk Pilkada tahun ini.

“Tentu itu menjadi pengalaman dan agar tidak terulang dalam tahapan Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Untuk menjamin keselamatan penyelenggara Pilkada dan masyarakat, maka Bawaslu RI bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Melalui kerja sama tersebut, Bawaslu RI ingin memastikan bahwa Pilkada berjalan dengan aman dan tidak berpotensi menyebarkan Covid-19. Mulai dari tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) yang dilakukan petugas secara door to door, tahapan kampanye, dan pemungutan suara.

Walaupun Pilkada Serentak 2020 digelar di tengah pandemi Covid-19, Abhan menekankan keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.

“Kita punya prinsip bahwa hukum tertinggi adalah kesehatan rakyat atau masyarakat,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Pilkada Serentak 2020 akan digelar di 270 wilayah, meliputi 9 Provinsi, 224 Kabupaten, dan 37 Kota.

Semula, hari pemungutan suara Pilkada akan digelar pada 23 September. Namun, akibat wabah Covid-19, hari pencoblosan diundur hingga 9 Desember 2020.

Tahapan Pilkada lanjutan pasca-penundaan telah dimulai pada 15 Juni 2020.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close