BIMATA.ID, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta memberi stimulus modal usaha untuk warga miskin dan rentan miskin yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
Modal usaha itu guna meningkatkan perekonomian warga Provinsi DKI Jakarta.
“Dulu kan orang dilarang keluar karena mau mancing (bekerja), kolam (aktivitas) ditutup. Nah sekarang kolam dibuka, masa dikasih ikan (sembako) juga. Makanya dikasih kail (modal usaha),” kata Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Fraksi Partai Gerindra, Syarif, dikutip dari m[dot]medcom[dot]id, Kamis (2/7/2020).
Bantuan sosial (Bansos) berupa paket sembako akan selesai dibagikan 7 Juli 2020. Setelah itu, Pemprov DKI Jakarta perlu memberi bantuan stimulus ekonomi.
“Agustus dan seterusnya. Harusnya bantuan lain yang bisa memulihkan perekonomian warga, berupa stimulus untuk permodalan, bukan untuk konsumtif,” tutur Syarif.
Sementara, Pemprov DKI Jakarta menyebut penyaluran Bansos berupa paket sembako tetap berjalan. Penyaluran sembako gelombang kedua digelar mulai Juli sampai Desember 2020.
“Namun, jumlah pembagian sembako akan semakin berkurang seiring pelonggaran (pembatasan sosial berskala besar) dan perbaikan ekonomi kita,” ucap Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, dalam Webinar bertajuk akses Bantuan Sosial Untuk Warga Miskin Baru DKI Jakarta di Masa Covid-19, Jumat (26/6/2020).
[MBN]
