BeritaEkonomiPerkebunanPertanianRegionalUMKM

Bingung Belanja Sayur Saat Pandemi ?, Aplikasi Taniln Solusinya

BIMATA.ID, JAKARTA- Pasar menjadi salah satu tempat yang rawan penularan virus Corona. Belanja sayur lewat aplikasi seperti TaniIn bisa jadi pilihan yang aman.

Berawal dari melihat banyaknya ibu muda yang bekerja sebagai buruh, Agung Sedayu (38) tertarik membuat aplikasi jual sayuran dan sembako bernama TaniIn (Tani Indonesia). Aplikasi itu menargetkan buruh perempuan yang tak ada waktu belanja bahan makanan ke pasar.

“Kita menyasar para pekerja yang tak sempat ke pasar karena harus segera pergi ke pabrik atau pekerja perempuan yang pulang pagi karena shift malam,” kata Agung saat ditemui detikcom di Lapangan Karangpawitan, Karawang, Senin (6/7/2020).

Agung bercerita TaniIn adalah aplikasi marketplace jual sayuran pertama yang dibuat di Karawang. Dua orang mahasiswa asal Cikampek merancang aplikasi yang diluncurkan pada 20 Juni 2020 ini.

“TaniIn sudah dapat diunduh di Playstore. Dalam waktu sekira dua pekan, sudah ada 200-an orang yang mulai mengunduh dan pesan sayuran,” ungkap Agung.

Pandemi Corona, kata Agung menambah niatnya mengembangkan TaniIn. Meningkatnya kasus positif COVID-19 di klaster pedagang pasar akhir-akhir ini membuat Agung yakin, aplikasi merchant semacam TaniIn bakal diminati publik.

“Saya harap aplikasi ini bisa turut mencegah penyebaran Virus Corona,” kata pria asal Cikampek itu.

Dengan aplikasi itu, Agung juga mengajak para buruh perempuan untuk ikut peduli kepada petani. Sebab, kata Agung TaniIn dipastikan membeli sayuran dan bahan pangan lain di atas harga tengkulak.

“Kita pangkas rantai distribusi sayuran. Supaya petani dapat harga lebih tinggi dan konsumen bisa beli harga lebih murah,” tutur Agung.

Ia mencontohkan, untuk satu kilogram tomat, harga di pasaran Rp 10 ribu, sedangkan tengkulak membeli Rp 5 ribu kepada petani tomat. TaniIn kata Agung berkomitmen membayar lebih dari tengkulak kepada petani tomat.

“Sehingga petani lebih sejahtera karena kita jemput langsung barang dari petani dan kita jual langsung kepada masyarakat,” ujarnya.

Selain sayuran, Agung juga sedang membidik TaniIn untuk bisa menjual daging, ikan dan tanaman hias. Agung yakin, butuh waktu bagi masyarakat Karawang untuk bisa menerima aplikasi TaniIn.

“Aplikasi ini bisa digunakan untuk ibu-ibu yang peduli masalah sosial seperti kesejahteraan petani,” katanya.

Hampir satu bulan berjalan, TaniIn sudah melayani pesanan dari Karawang, Cikampek, Purwakarta dan Jakarta. “Tiga bulan lagi kita coba masuk ke Bandung,” tutur Agung.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close