BIMATA.ID, JAKARTA- Bank Indonesia (BI) Kalimantan Selatan terus berupaya mendorong pengembangan sektor pertanian antara lain pengembangan bawang merah untuk menekan inflasi dan pemenuhan kebutuhan pangan dari daerah sendiri.
Kepala Grup Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Rahmat Dwi Saputra mengatakan dukungan tersebut antara lain dengan memberikan pelatihan budi daya cabai dan bawang merah organik serta pembuatan pupuk organik.
“Pelatihan yang telah kami sampaikan bisa diserap dengan baik dan dapat dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS),” katanya.
Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS dan BI Kalsel juga sebagai upaya mendukung tugas pokok BI dalam menjaga stabilitas nilai rupiah. Kedatangan tim BI ke HSS dalam rangka penandatanganan kerja sama BI dengan Kabupaten HSS untuk pelatihan dan pengembangan demplot cabai dan bawang merah organik.
Terdapat dua kelompok yang akan dilatih yaitu Kelompok Tani (Poktan) Hidup Makmur, Desa Madang dan Poktan Sejahtera, Desa Malilingin. Pelatihan dasar budi daya cabai dan bawang merah secara organik dan penanganan pascapanen bagi petani cabai dan dan bawang merah dibuka Bupati HSS H Achmad Fikry, di Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Desa Durian Rabung, HSS.
Kepala Dinas Pertanian HSS Muhammad Noor, menambahkan pelaksanaan pelatihan ini berdasarkan surat Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalsel, Nomor 22/453/Banjarmasin/d/14 Juli 2020, perihal penandatanganan nota kesepahaman kepengembangan ekonomi daerah.