BIMATA.ID, JAKARTA- Kota Banjar ditargetkan menjadi sentra bawang merah di kawasan Priangan Timur. Seperti yang dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia BI Tasikmalaya, Heru Saptaji, saat acara peresmian klaster bawang merah dan penyerahan program sosial Bank Indonesia kepada Poktan Mulyasari Mundu di Desa Binangun.
Pengembangan sentra bawang merah sangat cocok ketika diproduksi sebagai usaha pengembangan potensi ekonomi wilayah. Bawang merah juga menjadi komoditas penyumbang kemandirian ekonomi di Kota Banjar. Apalagi hampir sepuluh tahun terakhir ini komoditas bawang merah menjadi salah satu sumber penekan angka inflasi di wilayah Priangan Timur.
“Potensi lahan yang ada di Banjar sangat luas mencapai 35 hektar. Ini bisa menjadi solusi permasalahan ekonomi dan inflasi bisa tertangani. Begitu juga dengan masalah kesejahteraan masyarakat,” kata Heru.
Untuk meningkatkan produktifitas, pihak BI akan membantu pengembangan budidaya bawang merah di Kota Banjar. Salah satunya mendatangkan pakar dari Brebes guna pendampingan dan pembinaan kepada kelompok tani.
“Dengan pendampingan ini kami berharap bisa menciptakan petani handal dan penuh inovasi sehingga berujung pada peningkatan kapasitas hasil produksi,” Katanya.