BIMATA.ID, Batam – Bakal pasangan calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Rian Ernest-Yusiani Gurusinga menyatakan, pamit dari kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Batam 2020.
Padahal, verifikasi faktual (Verfak) yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Suara (PPS) masih berlangsung sampai tanggal 19 Juli 2020.
Rian mengakui, pihaknya belum berhasil meraih kesempatan untuk maju ke tahapan selanjutnya melalui jalur independen. Hal ini berdasarkan laporan harian dari para relawan mereka yang mengawasi proses Verfak.
“Setelah kami mengamati secara seksama dan berdiskusi mendalam, kami mengambil kesimpulan bahwa belum berhasil meraih tiket Batam jalur independen,” ujarnya didampingi Yusiani, di Batam Centre, dilansir dari kumparan[dot]com, Kamis (9/7/2020).
Sampai pada proses ini, Rian menyampaikan, pihaknya sudah berjuang dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi, mereka harus mengambil keputusan logis dan realistis.
“Dari hati kami yang terdalam, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh warga Batam, serta relawan Batam Baru yang telah bergerak untuk kami,” imbuhnya.
Selanjutnya Rian menjelaskan, pada proses Verfak tersebut, pihaknya sudah menyiapkan petugas di lapangan untuk melakukan verifikasi. Sejumlah fakta di lapangan, banyak hal teknis yang tidak sesuai.
“Ada alamat yang ada di KTP tidak mencerminkan di lapangan, ada yang sudah pindah,” urainya.
Rian mengungkapkan, ada sekitar 70 persen yang tidak bisa ditemui, angka tersebut cukup signifikan.
“Secara fair, kami akui ini teknis independen, kami sudah prediksi jalan ini tidak mudah,” ungkapnya.
[MBN]
