Bank Dunia : Kemiskinan di Indonesia Akan Meningkat
BIMATA.ID, JAKARTA- Bank Dunia (World Bank) meramalkan, wabah virus pandemi covid-19 dapat membuat tingkat kemiskinan Indonesia menjadi 8,2 persen hingga 9 persen. Jumlah penduduk miskin diperkirakan tetap bertambah meski pemerintah telah meluncurkan banyak program perlindungan sosial.
Ekonom Indef Bhima Yudhistira juga mengatakan hal senada. Menurutnya, bantuan sosial yang dikucurkan pemerintah tidak cukup untuk menahan kenaikan angka kemiskinan.
“Permasalahannya adalah dinamika orang miskin baru tidak mudah terdeteksi lewat data statistik,” ujarnya, Minggu (19/7).
Namun Bhima yakin, kenaikan angka kemiskinan bisa dihambat dengan jaring pengaman sosial yang lebih besar dan komprehensif. Pendapatan 115 juta kelas menengah rentan miskin sebisa mungkin dijaga agar tidak jatuh di bawah garis kemiskinan.
“Misalnya universal basic income bagi masyarakat yang rentan miskin,” ucapnya.
Kemudian, lanjutnya, membentuk subsidi gaji bagi pekerja yang rentan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Serta, memastikan agar pekerja yang terkena PHK mendapatkan pesangon untuk bertahan hidup.
Bhima juga menyarankan agar pemerintah menurunkan seluruh pungutan pemerintah termasuk iuran BPJS Kesehatan di semua kelas. Terakhir, pemberian subsidi energi seperti BBM dan listrik.
“Menurunkan harga BBM, dan pemberian diskon tarif listrik kepada pelanggan 900 VA nonsubsidi,” pungkasnya.
