BIMATA.ID, JAKARTA- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyalurkan bantuan kepada Himpunan Petani dan Peternak Milenial Indonesia (HPPMI). Bantuan diserahkan bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Gerakan Kebangsaan Bangun Solidaritas (GERAK BS), Relawan Empat Pilar MPR RI, Generasi Lintas Budaya dan kitabisacom. Bantuan sebesar Rp400 juta ini berasal dari donasi warga melalui program MPR RI Peduli-Lawan Covid-19.
Bantuan ini akan dimanfaatkan para petani milenial untuk mengembangkan berbagai usaha pertanian dan peternakan, sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen pertanian dan peternakan mereka.
”Para milenial yang berani terjun di berbagai usaha pertanian dan peternakan adalah para pahlawan yang akan menjamin kedaulatan pangan Indonesia di masa mendatang. Mereka membawa semangat dan gairah baru dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan nasional. Sehingga bisa melepaskan cengkeraman Indonesia dari ketergantungan impor,” ujar Bamsoet.
Ia juga mengatakan, bisnis di sektor pertanian saat ini sangat menjanjikan, baik untuk pasar ekspor maupun kebutuhan dalam negeri. ”Apa yang dilakukan HPPMI sudah sangat tepat, kembali ke desa bekerja di desa tetapi rezeki kota,” katanya di sela kunjungan ke Homebase Jamur Indonesia, Sentul, Kabupaten Bogor, kemarin.
Menurut Bamsoet, salah satu komiditas yang perlu dikembangkan adalah jamur. Sebab, saat ini kebutuhan dunia sebesar 12 juta ton. Lima negara produsen terbesar adalah China dengan produksi sebanyak 7.797.929 ton, diikuti Italia, USA, Belanda, Polandia. Sedangkan produksi jamur Indonesia menduduki peringkat ke 15 dunia dengan produksi sebesar 40.906 ton walaupun masih di bawah Australia sebanyak 50.387 ton. ”Jadi untuk memenuhi pasar dalam negeri saja kita masih kewalahan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum HPPMI Aldi Supriyadi mengatakan, HPPMI menargetkan membangun 400 rumah jamur di Sentul, Kabupaten Bogor. Home Base Jamur Indonesia ini akan menyerap sekitar 200 tenaga kerja tani.
Selain jamur, HPPMI sedang mengembangkan kebun kopi, pisang dengan sistem tumpang sari tanaman cabai, kacang edamame, sereh wangi, lengkuas dan lain-lain. HPPMI akan memanfaatkan lahan hutan negara.
”Berbagai komoditas ini secara ekonomi sangat menguntungkan karena itu kami bermitra dengan investor dan mengajak siapapun yang berminat mengembangkan pertanian untuk bekerja sama dengan HPPMI,” katanya.
Dalam berbagai usaha mengembangkan pertanian, Aldi mengaku sangat terbantu anggota DPR RI Komisi IV, Ichsan Firdaus, yang memfasilitasi HPPMI untuk membuka komunikasi dengan pemerintah dan juga dengan investor.