Bimata

Aksi 1000 Massa Anak NKRI Unjuk Rasa di DPR Tuntut Cabut RUU HIP

BIMATA.ID, Jakarta – Sejumlah organisasi masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAKNKRI) akan kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR-DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (16/7/2020).

Diperkirakan akan ada 1.000 orang yang ikut aksi tersebut. Unjuk rasa tersebut masih memiliki agenda yang sama yakni menuntut DPR untuk mencabut rancangan undang-undang haluan ideologi pancasila (RUU HIP) dari program legislasi nasional (prolegnas).

Koordinator lapangan unjuk rasa, Very Koestanto mengatakan aksi akan dimulai pada pagi hari.

“Mulai jam 09.30 WIB. Estimasi awal sekitar 1.000 peserta,” kata Very saat dihubungi wartawan, Rabu (15/7/2020).

Very mengungkapkan keinginan dari peserta aksi ialah ingin RUU HIP segera dicabut tanpa syarat. Ia tidak menerima apabila DPR RI malah tetap melanggengkan pembahasan RUU HIP dengan cara mengubah namanya menjadi RUU Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP).

“Kalau hanya ganti nama tapi isinya sama ya itu kebangetan namanya,” tuturnya.

Di hari yang sama, pemerintah pun akan menyampaikan pernyataan resmi menolak RUU HIP kepada DPR RI. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pemerintah tidak setuju dengan kandungan RUU HIP karena tidak adanya Ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI).

Begitu pula dengan pancasila yang sudah sah dan resmi sehingga tidak boleh ada lagi diotak-atik.

“Maka pemerintah besok akan menyampaikannya secara resmi, secara fisik, dalam bentuk surat menteri, yang akan menyampaikan ke situ, mewakili Presiden Republik Indonesia,” kata Mahfud di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (15/7/2020).

Editor : Ozie

Exit mobile version