IMM Minta Pemerintah Tegas Cegah Corona
BIMATA.ID, JAKARTA — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah meminta pemerintah untuk tegas melakukan upaya pencegahan wabah coronavirus (covid19), Hal itu disampaikan Ketua Lembaga Kesehatan DPP IMM dr.A.Muh. Rifqi Ismulail.
menurutnya Kasus virus corona Covid-19 di Indonesia masih menunjukkan grafik yang terus meningkat. Bulan April kemarin Indonesia mencatatkan total kasus positif Covid-19 sebanyak 10.118 kasus, sementara 30 Juni 2020 menginformasikan bahwa yang Positif 56.385 Sembuh 24.806 dan Meninggal 2.876 orang. Ini menandakan dalam rentan waktu April Hingga Juni ini meningkat 5 kali lipat.
Mantan Ketua IMM Cabang Gowa ini juga menyikapi pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang menjadi provinsi dengan kasus terbanyak di indonesia, data terkini sudah menembus 5091 kasus positif, Pasien Dalam Pengawasan 298, ODP 386 orang, 1839 sembuh dan 168 orang meninggal.
“Dengan Melihat Grafik Peningkatan Kasus Ini Membuktikan bahwa Pemerintah tidak boleh lengah dan setengah setengah dalam mencegah pandemi ini, dibutuhkan ketegasan dan sinergitas antar pejabat menteri hingga ke bawah untuk bersama sama mencegah covid ini.” Kata Ketua Lembaga Kesehatan DPP IMM dr.A.Muh. Rifqi Ismulail.
Kepada bapak Presiden Jokowi, Jangan takut, Tegur dan Kalau Perlu Reshuffle Menteri yang tidak mendukung pencegahan Covid 19. Saat ini Dibutuhkan Kebijakan dan gerak yang cepat para Menteri untuk mendukung pencegahan covid 19 di Indonesia.
“Kami seluruh masyarakat tetap mensupport langkah strategi yang bapak lakukan, apalagi ekonomi dan pencegahan covid ini harus tetap jalan beriringan oleh karena itu tetap membangun dan menjaga harmonisasi serta kolaborasi dengan seluruh kepala daerah dari gubernur hingga bupati walikota untuk sama sama kita bersatu mencegah Penyebaran Kasus Covid 19 di Indonesia,”urainya
Bukan hanya Edukasi yang Massif dilakukan tetapi tantangan dalam pencegahan wabah virus asal Wuhan ini adalah menyadarkan masyarakat untuk melaksanakan Protokoler Kesehatan dalam setiap aktivitas yang dilakukan.
“Keterlibatan kelompok masyarakat hingga RT RW kebawah tetap sangat dibutuhkan.Pada intinya kita kerjasama dan saling memahami kondisi masing-masing,”tutupnya
USMAN