BIMATA.ID, Jakarta- Masyarakat dihebohkan setelah melihat tagihan listrik yang tiba-tiba saja melonjak naik. Media sosial PLN diramaikan dengan warga yang melakukan protes setelah tagihan listriknya naik. Mereka menganggap ada hal tak lazim dari tagihan listrik yang dibayarkan dalam beberapa bulan belakangan.
Setelah masyarakat yang melakukan protes menjadi trending tiba-tiba saja muncul tagar #TagihanPLNOksaja. Warganet pun menganggap jika tagar tersebut diramaikan oleh buzzer yang digunakan oleh PLN.
Bahkan salah satu akun twitter @catatanAli17 memperlihatkan bagaimana #TagihanPLNOksaja bisa menjadi trending. Dari tangkapan layar yang diunggah oleh akun twitter itu memperlihatkan jika tagar diramaikan oleh akun yang tidak jelas demi mendapatkan bayaran Rp25 ribu.
“Kalian Mau Tau asal usul Tagar (# )TAGIHANPLNOKSAJA TELUSURI AKUN AKUN DIBAWAH INI Demi 25 Ribu ???? Mereka berpura pura mampu Eits Gak mampu juga wong mau isi Pulsa 25 ribu aja susah harus nunggu menang kuis TAGAR. BuzzerRp Itu NYATA Kedunguan Itu NYATA,” tulis @CatatanAli17.
Banyak pengguna Twitter pun mulai melakukan protes. Sebab, mereka menganggap jika tagihan PLN sudah tidak masuk akal. Salah satu warganet mengungkapkan jika rumah yang sudah ditinggalkan penghuninya saja memiliki tagihan listrik hingga ratusan ribu.
“Sontoloyo perampok rakyat dalam masa susah tega-2nya ngrampok rakyat dengan menaikkan tagihan yang dirata-2 pemakaian 3bulan yang lalu. padahal rumah kosong ditagih ratusan ribu. bengkel las ditagih 21 juta,” tulis @HaroeTH
“Coba dong PLN kalau mau rincian biaya tagihan bagaimana. Kok ya pemakaian sama, tapi bayarnya 2 kali lipat. MANA LISTRIKNYA MATI MULU,” tulis @arinakaulia.
Diberitakan sebelumnya, Manajer PLN UP 3 Depok, Eka Prastawa, memberi penjelasan terkait aksi protes sejumlah warga atas lonjakan jumlah tagihan biaya listrik mereka. Saat ini, PLN Depok masih yakin lonjakan tagihan murni akibat tingginya pemakaian pelanggan dan bukan karena ada kenaikan tarif.
Dia menegaskan bahwa pihaknya tidak menaikkan tarif listrik. PLN juga tidak ada subsidi silang yang berkaitan dengan bantuan pemerintah daya 450 va atau pun 900 va yang sudah diumumkan oleh pemerintah mendapatkan gratis atau diskon 50 persen.
Editor : FID
Sumber Viva.co.id