BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian mengungkapkan, dengan terselenggaranya pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020, maka UMKM dan dunia usaha pun ikut bergerak.
Hal tersebut disampaikan, mengingat sebanyak 40 persen anggaran Pilkada Serentak 2020 akan digunakan untuk peralatan Pilkada dan kebutuhan untuk menyesuaikan protokol kesehatan.
“Masker, hand sanitizer, tinta sabun, dan lainnya. Ini membuat UMKM dan dunia usaha menjadi bergerak juga,” ungkapnya, dikutip dari liputan6[dot]com, Senin (22/6/2020).
Oleh karenanya, Tito berharap, ekonomi bisa bergerak dengan adanya Pilkada Serentak 2020, yang akan diselenggarakan 9 Desember mendatang. Sebab, anggaran Pilkada Serentak 2020 akan menyebar ke daerah.
“Sebagian besar anggaran Pilkada ini yang ada di daerah maupun yang ada di APBN bukan jatuh ke satu instansi, tapi akan menyebar ke seluruh KPUD, Bawaslu daerah, dan 60 persen digunakan untuk insentif penyelenggara,” ucapnya.
Selain membantu UMKM, Tito menjelaskan, anggaran Pilkada Serentak 2020 juga akan digunakan untuk membuka lapangan kerja.
“304 ribu TPS lebih kurang petugasnya adalah 10. 10 dikali 304 ribu, maka akan ada lapangan kerja sebanyak 3 juta lebih selama enam bulan,” urainya.
Dengan begitu, Tito menyampaikan, masyarakat di dekat TPS tersebut daya belinya pun akan meningkat.
“Otomatis akan mereka membeli, menggunakan sebagai konsumsi rumah tangga, sehingga akhirnya ekonomi akan terstimulasi,” imbuhnya.
[MBN]
