Bimata

Terancam Minim Partisipasi Jadi Tantangan Terbesar Dalam Pilkada 2020

BIMATA.ID, Jakarta – Direktur Eksekutif Nurjaman Center Indonesia Demokrasi (NCID), Jajat Nurjaman menuturkan, salah satu permasalahan yang akan dihadapi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 adalah mempertahankan atau meningkatkan partisipasi masyarakat.

Pasalnya, Pilkada Serentak 2020 dilaksanakan di tengah pandemi virus corona (Covid-19), yang tentunya akan menjadi pertimbangan khusus bagi masyarakat untuk turut andil dalam memberikan hak pilih pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) nanti.

“Inilah pekerjaan rumah yang harus segera dicarikan solusinya, terutama oleh pihak penyelenggara (KPU). Meskipun pada dasarnya, berbagai upaya tentang protokol kesehatan dan jumlah anggaran ditingkatkan, namun hal yang paling utama dalam proses demokrasi itu sendiri jangan sampai terabaikan,” tuturnya kepada redaksi bimata.id, Selasa (23/6/2020).

“Saya kira tidak ada salahnya, jika pihak penyelenggara bisa belajar dari negara lain yang juga melaksanakan Pemilu dalam kondisi seperti ini, sehingga partisipasi masyarakat bisa tetap maksimal,” lanjutnya.

Jajat menilai, inti dari demokrasi tersebut pada dasarnya tentang partisipasi masyrakat. Hal ini mengingat dalam pelaksanaan Pilkada Serentak kali ini berbeda, tentu diperlukan sebuah strategi tepat, sehingga masyarakat mau turut serta dalam proses pemilihan.

Oleh karenanya, yang diperlukan bukan hanya pemahaman akan Pilkada Serentak 2020, melainkan akan menentukan nasib daerahnya untuk lima tahun ke depan. Namun, pihak penyelenggara juga harus memberikan jaminan kepada masyarakat, bahwa penerapan protokol kesehatan dengan standar ketat dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19.

“Diperlukan sinergi semua pihak untuk dapat mensukseskan Pilkada di tengah masa pandemi Covid-19. Selain kerja keras dari pihak penyelenggara pemilu, para calon kepala daerah juga memiliki pekerjaan rumah yang sama. Untuk itu, strategi yang dibutuhkan tidak hanya tentang memenangkan Pilkada, namun lebih mendorong agar masyarakat bisa mengenal calon dan visi-misinya, sehingga bisa menarik masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam Pilkada 2020,” ucapnya.

[MBN]

Exit mobile version