BIMATA.ID, Jakarta- Kesehatan mental masih dianggap sebelah mata dibandingkan kesehatan fisik. Padahal keduanya harus selalu dijaga, terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang. Banyak masyarakat yang mengalami stres parah dan berdampak pada kesehatan fisik.
Salah satu layanan untuk kesehatan jiwa, dibuat April 2020 lalu dengan nama Sehat Jiwa (SEJIWA). Sejak diluncurkan, tim relawan Sejiwa yang terdiri dari para psikolog ini sudah dapat melayani sejumlah 1.366 aduan dari pelosok negeri.
Apresiasi itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan RI Dr Moeldoko dalam acara Halalbihalal secara virtual dengan 300 lebih relawan Sejiwa pada Sabtu, 30 Mei 2020.
” Para relawan sudah mengorbankan waktunya untuk membantu masyarakat Indonesia. Ini merupakan panggilan kemanusian yang sangat mulia dan bernilai tinggi,” kata dia.
Membantu Masyarakat
Selain relawan, hadir secara virtual Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, pejabat dari Kemenkes, Kemenkominfo, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Telkom, HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) serta lembaga lainnya.
SEJIWA yang diinisiasi Kantor Staf Presiden (KSP), bisa jadi salah satu solusi untuk masalah kejiwaan, khususnya bagi perempuan dan anak sebagai kelompok yang rentan mengalami masalah psikososial.
Karena dianggap sukses, Moeldoko berharap, layanan yang diberikan SEJIWA ini terus hadir dan berlanjut untuk membantu masyarakat sekalipun pandemi ini berakhir.
“ Ada kecenderungan masyarakat mulai bosan tinggal di rumah, anak-anak ingin bermain dan sekolah. Maka dalam kondisi ini, hadirnya SEJIWA memiliki manfaat yang luar biasa,” tegas Moeldoko.
Kecemasan Hingga Hasrat Bunuh Diri
Sementara itu, Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyampaikan apresiasinya kepada KSP dan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) atas insisiatif soal layanan Sejiwa. Menurut Ayu Bintang, layanan ini sangat penting karena memastikan perempuan dan anak tetap terlindungi haknya.
“ Kami tidak bisa bekwrja sendiri karena masalah perempuan dan anak itu multisektoral. Kami ucapkan terima kasih kepada KSP yang berkomitmen dan konsisten atas kepedulian terhadap perempuan dan anak,” ujarnya.
Ketua Umum PP HIMPSI (Himpunan Psikolog Indonesia), dr. Seger Handoyo, juga meminta layanan Sejiwa bisa dilanjutkan.
Salah seorang relawan Sejiwa, Yuria Ekalitani, memberikan kisahnya menangani masyarakat yang membutuhkan penanganan psikologi.
” Kasus yang dihadapi berupa kecemasan, depresi hingga percobaan bunuh diri. Kami dibekali teknik penanganan yang tepat sehingga membantu mereka mengatasi masalahnya,” pungkas Yuria.
Editor : FID
Sumber Dream.co