BIMATA.ID, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, telah menggelar rapat pleno penetapan usungan calon Kepala Daerah (Cakada) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
Rapat itu dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang dilaksanakan di Jakarta, Senin (29/6/2020) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua Tim Pilkada DPP Partai Golkar, Nurdin Halid menyampaikan, usungan Partai Golkar di 12 Daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) juga sudah ditetapkan, termasuk usungan Partai Golkar di Pilkada Kabupaten Bulukumba.
“Bulukumba telah ditetapkan saudara Andi Hamzah Pangki, berpasangan dengan Hj Andi Murniyati Makking,” ucapnya, dikutip dari makassar[dot]tribunnews[dot]com.
Sementara, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Partai Golkar, Maman Abdul Rahman membantah, jika DPP Partai Golkar sudah menetapkan Andi Hamzah pangki sebagai calon usungan Partai Golkar di Pilkada Kabupaten Bulukumba.
Maman menyebutkan, dalam Rapat tim Pilkada DPP Partai Golkar, tidak ada yang memutuskan calon usungan Partai Golkar untuk Pilkada Kabupaten Bulukumba. Apalagi, menetapkan Andi Hamzah Pangki sebagai calon Bupati Bulukumba.
“Di Dalam Rapat Tim Pilkada Pusat, tidak ada sama sekali memutuskan Hamzah Pangki sebagai calon Bupati Bulukumba, dan saya hadir di situ, kapasitas saya sebagai Ketua Bappilu,” ujarnya.
Kemudian Maman menjelaskan, dalam rapat tim PP Sulawesi sebelumnya, diputuskan untuk mengusulkan agar kader Partai Golkar, Jamaludin M Syamsir diberikan Surat Tugas untuk melakukan penjajakan koalisi dengan partai-partai lain.
“Jadi tidak benar apabila ada berita yang mengatakan bahwa Golkar mengeluarkan rekomendasi untuk Hamzah Pangki,” urainya.
Bahkan berdasarkan informasi yang diperoleh, jika DPP Partai Golkar, meminta Kabupaten Bulukumba dilakukan penundaan sementara, sambil menunggu keputusan politik, dan melihat peluang kader untuk mencukupkan koalisi partai di Pilkada Kabupaten Bulukumba.
Diketahui, Jamaluddin M Syamsir sendiri saat ini telah mengantongi surat dukungan dari PKS dan Partai Berkarya, sehingga jika Partai Golkar menetapkan Jamaluddin, maka syarat usungan telah terpenuhi.
Sedangkan Andi Hamzah Pangki, kini telah mengklaim Partai Hanura dan Partai Demokrat merapat ke pihaknya.
[MBN]