Politik

Partai Demokrat Usul Sistem Pemilu Terbuka Kombinasi Dapil Nasional

BIMATA.ID, JAKARTA –– Partai Demokrat (PD) mengusulkan sistem pemilu terbuka dengan kombinasi daerah pemilihan (dapil) nasional. PD menolak apabila sistem tertutup kembali diterapkan secara total. Demikian disampaikan Deputi Badan Pemenangan Pemilu PD, Andi Nurpati kepada wartawan, Selasa (9/6/2020).

“Kalau sistemnya total tertutup, demokrasi mengalami kemunduran. Jadi kami tetap sistem pemilunya proporsional terbuka dengan kombinasi dapil nasional. Ini sistem yang menyeimbangkan,” kata Andi.

Andi menjelaskan rakyat tetap harus diberi ruang memilih calon anggota legislatif (caleg) pada pemilu legislatif (pileg). Di sisi lain, lanjut Andi, partai politik (parpol) perlu mendapatkan kesempatan menunjuk caleg.

Andi menuturkan sistem terbuka memang memiliki kelemahan. Banyak kader yang bekerja untuk partai, gagal lolos menjadi legislator, karena kalah populer maupun logistik.

“Kalau sistem terbuka kan tergantung rakyat, cuma ada kelemahan. Kuat-kuatan logistik yang banyak. Ini harus ada solusi. Pilihan rakyat dihormati, tapi kita juga ingin ada partai ada perwakilan di DPR,” ucap Andi.

Andi menyatakan sistem pemilu terbuka dengan kombinasi dapil nasional merupakan solusi ideal. “Jadi opsi kami, sistemnya tetap terbuka, tapi untuk beri porsi kepada partai supaya duduk perwakilannya di Senayan, maka dari total jumlah kursi anggota DPR, disiapkan kursi 10% dari jumlah kursi yang diperoleh partai,” kata Andi

“Misal partai A dapat 100 kursi dari sistem pemilu terbuka, partai itu dapat tambahan 10 kursi (10% dari 100 kursi). Caleg yang lolos ditunjuk partai. Kalau 10% dianggap kurang, silahkan didiskusikan nanti secara teknis,”ungkap Mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum

RLS/Usman

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close