Gerindra : Penerapan New Normal Jangan Sampai Masyarakat Memahaminya Sebagai Kebebasan Beraktivitas
BIMATA.ID, Jambi – Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Sutan Adil Hendra (SAH) menanggapi. rencana penerapan new normal yang akan segera dilakukan oleh pemerintah. Dalam hal ini SAH mengatakan new normal tidak bisa dimaknai sebagai kebebasan beraktivitas seperti sebelum pandemi terjadi.
“Saya lihat di tataran grassroot harus ada edukasi dalam mendudukkan pemahaman tentang new normal, jangan sampai masyarakat memahaminya sebagai kebebasan beraktivitas seperti sebelum pandemi terjadi, jika ini terjadi akan ada ledakan penularan COVID-19 di Indonesia,” ungkap SAH di Jambi (14/6/2020) kemarin.
Dalam hal ini, Sutan Adil Hendra meminta pemerintah menggunakan pendekatan saintifik dalam membuat kebijakan, jangan pakai perasaan. Pemerintah daerah juga harus melibatkan akademisi dan ahli, jangan sekedar ikut kebijakan, ungkapnya.
Selanjutnya Bapak Beasiswa Jambi ini mengatakan, perencanaan dan penetapan tahapannya juga harus terukur, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
“Kita butuh roda ekonomi jalan, namun harus jelas dan clear dari pusat sampai daerah, terutama daerah yang kasus positifnya masih tinggi. Jangan sampai alih-alih new normal justru menuai badai. Pemerintah tidak boleh sembarangan new normal, perencanaan dan pentahapan yang terukur baik kuantitatif maupun kualitatif,” tandasnya.
Sumber : JAMBERITA