BIMATA.ID, Jakarta – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), mendorong Pemerintah agar menyisihkan sebagian anggaran penanganan pandemi virus corona (Covid-19), untuk dialokasikan ke layanan rapid tes bagi para santri di pondok pesantren (Ponpes).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengungkapkan, kebijakan itu merujuk kepada pola pembelajaran di Ponpes yang memiliki kekhususan, karena santri diwajibkan untuk tinggal atau bermalam di tempat yang sama (asrama).
Dengan menggelar rapid test, maka pencegahan penyebaran Covid-19 di Ponpes dapat diminalisasi seminimal mungkin.
“Dipikirkan bagaimana rapid test kesehatan para santri disubsidi Pemerintah. Rapid tes gratis. Apalagi Pemerintah mempunyai kepentingan tes secara acak dan biaya itu dikeluarkan Pemerintah,” ungkapnya, dalam keterangan lisan, Jakarta, Senin (29/6/2020).
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI ini menuturkan, Pemerintah wajib memikirkan keberlangsungan pendidikan di Ponpes. Jika tidak ada bantuan sama sekali, maka mengkhawatirkan nasib perkembangan Ponpes ke depan, yang dapat terancam apabila pandemi Covid-19 tidak segera berlalu.
“Supaya kualitas SDM terjaga, seperti yang diharapkan Pemerintah. Sektor pendidikan dibuka terakhir karena paling rentan,” tutur Muzani.
[MBN]