BIMATA.ID, Jabar – Provinsi Jawa Barat (Jabar) kini memasuki fase Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di era pandemi virus corona (Covid-19). AKB bukanlah kehidupan normal yang bebas. Tujuan diberlakukan AKB untuk menggerakkan sendi-sendi perekonomian di Provinsi Jabar.
Sekalipun berstatus AKB, bukan berarti kembali normal sepenuhnya. Saat ini masih di era pandemi, sehingga protokol kesehatan Covid-19 harus tetap dijalankan.
DPRD Provinsi Jabar mengimbau Pemerintah Daerah (Pemda) untuk lebih mengawasi aktivitas warga di fase AKB. Pemda harus lebih gencar menyosialisasikan secara persuasif terkait kriteria aktivitas warga di masa AKB. Sebab, masih banyak masyarakat yang belum memahami batasan aktivitas di fase AKB.
“Tujuannya AKB untuk menggenjot perekonomian masyarakat, namun tidak lantas mengabaikan upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Anggota DPRD Provinsi Jabar Fraksi Partai Gerindra, Tina Wiryawati, dikutip dari republika[dot]co[dot]id, Selasa (30/6/2020).
Sejak terjadi pandemi, Srikandi Partai Gerindra ini mengaku, kerap berkunjung ke konstituen dan prihatin dengan kondisi perekonomian masyarakat. Oleh karenanya, Pemda harus segera merealisasikan program Jaring Pengaman Sosial (JPS) sebagai stimulus bagi warga dalam menutupi kebutuhan hidup.
Kemudian, ada yang lebih prihatin lagi, yaitu warga yang sudah kurang produktif, salah satunya kaum lansia. Bagi kelompok warga seperti ini, maka wajib dijamin kehidupannya oleh Pemerintah.
Selain mengandalkan dari Pemerintah, Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Jabar 13 ini juga mengajak seluruh penyelenggara negara dan kelompok warga mampu, untuk tidak berhenti menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu masyarakat miskin.
“Saat inilah kita diuji untuk menunjukkan kualitas kesalehan sosial,” ucap Tina.
Anggota DPRD Komisi I ini mengaku, sengaja membentuk Tina Wiryawati Center (TWC) sebagai inisiatif sosial dalam membantu masyarakat, khususnya di Dapil Provinsi Jabar 13, yang meliputi Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran.
Tim TWC sengaja bergerak menjaring aspirasi hingga menyalurkan sejumlah bantuan berupa sembako, sarana olah raga, dan APD. Konsep TWC bisa menjadi contoh karena keberadaannya sangat bermanfaat bagi masyarakat.
[MBN]
