BIMATA.ID, Banjar – Dampak Corona juga sangat dirasakan oleh para penjual ikan di Kota Banjar. Seperti yang dialami oleh Agus Suryana, yang mengaku pemasaran bibit dan ikan konsumsi, mengalami penurunan omset penjualan hingga 85%.
“Yang biasanya hari Raya Idul Fitri ramai pembeli, namun karena adanya Corona jadi agak sepi. Paling masyarakat sekitar yang membeli,” ujar Agus yang memasarkan bibit dan ikan konsumsi di Jl. Langkaplancar, Panatasan, Kota Banjar , Sabtu (13/6/2020).
Meski usaha sedang mengalami penurunan omset, namun penjual ikan yang tinggal di Dusun Margadana, RT 02/08, Desa Salebu, Majenang ini, tetap membuka usahanya. Serta, tetap melayani pelanggan, walaupun tidak terlalu banyak yang pelanggan yang datang.
Agus mengatakan, bahwa dirinya memulai usaha pemasaran bibit dan ikan konsumsi sudah selama 2 tahun.
“Saya sebagai pemilik usaha pemasaran ikan hanya melakukan pengiriman. Sedangkan untuk penjualannya diurus oleh adik saya,” katanya.
Sementara untuk ikan yang dijual berbagai macam, seperti ikan tawes, mujaer, mas, gurame, patin, bawal, lele, dan masih ada yang lainya. “Terkadang juga ada penjual ikan yang membeli bibit dari saya,” ucapnya.
jika ada perhatian dari pemerintah baik secara moral ataupun materi, itu yang sangat diharapkannya.
“Perhatian pemerintah sangat saya harapkan. Karena, kami hanya melakukan usaha dan berbisnis kecil-kecilan di bidang perikanan. Sebab, dengan adanya Corona ini tentu sangat berimbas terhadap omset,” pungkasnya.
Sumber : harapanrakyat