BeritaInternasional

Amerika Serikat Kembali Tuding China Pembuat Virus Covid-19

BIMATA.ID, Jakarta- Amerika Serikat kembali mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait asal muasal virus Covid-19. Jika sebelumnya, Presiden Donald Trump menyebut telah memiliki bukti bawah virus corona berasal dari Institut Virologi Wuhan di China, meski tidak terbukti.

Baru-baru ini, penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro menuduh China menciptakan virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19. Dia menduga tindakan itu disengaja oleh Beijing.

Navarro juga kesal tentang kesiapan Amerika Serikat (AS) untuk menghadapi pandemi virus tersebut. Tuduhan ini disampaikan dalam wawancaranya dengan Jake Tapper dari CNN pada Minggu (21/6/2020).

Dia ditanya tentang apa yang presiden dan timnya lakukan untuk mempersiapkan kemungkinan gelombang kedua Covid-19. Bukannya menjawab, Navarro justru mengumbar cacian tentang China. “China menciptakan pandemi ini,” katanya.

“Mereka menyembunyikan virus. Mereka menciptakan virus ini. Dan mereka mengirim lebih dari ratusan ribu warga China ke sini untuk menyebarkannya ke seluruh dunia,” paparnya.

“Apakah mereka sengaja melakukannya, itu pertanyaan terbuka. Tapi itu fakta,” paparnya.

Meskipun menyebut pendapatnya sebagai “fakta”, Navarro tidak memberikan bukti bahwa China berada di belakang virus corona baru atau pun penyebarannya.

Ketika ditekan untuk menegaskan pernyataannya bahwa China menciptakan pandemi Covid-19, Navarro hanya berujar; “berlipat ganda”. Dia mengatakan virus itu lahir dari China dan merupakan produk Partai Komunis China.

“Virus ini adalah produk Partai Komunis China. Dan sampai kita mendapatkan informasi tentang apa yang terjadi di laboratorium itu, apa yang terjadi di pasar basah itu, kita tahu bahwa virus itu muncul di China. Itulah yang saya maksud: dilahirkan di China,” paparnya.

Mengenai apakah China dengan sengaja menciptakan virus dengan tujuan memulai pandemi, Navarro mengatakan itu adalah pertanyaan terbuka yang perlu dijawab. China berulang kali menolak tuduhan itu dan menuntut bukti dari AS.

Editor : FID

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close