BIMATA.ID, JAKARTA- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar sebagian besar penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa adalah petani dan buruh tani.
Hingga Minggu (21/6) jumlah dana desa yang telah digunakan untuk BLT Dana Desa sudah mencapai Rp 4,3 triliun. Dari total 7.181.331 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ada 6.297.025 atau 88% yang kepala keluarganya bekerja sebagai petani dan nelayan.
“Ini selaras dengan kondisi desa desa kita yang menang mayoritas adalah kawasan atau lahan pertanian,” ucap Abdul Halim Iskandar dalam Konferensi Pers secara virtual pada Senin (22/6).
Pada tahap pertama penyaluran BLT dana desa ini setiap KPM menerima dana sebesar Rp 600 ribu untuk tiga bulan kedepan. Lebih lanjut Abdul Halim mengatakan kelompok kedua penerima BLT dana desa terbanyak yaitu pedagang dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Di mana jumlah KPM dalam kelompok ini mencapai 394.345 atau sekitar 5%.
Kelompok ketiga yaitu nelayan dan buruh nelayan sebanyak 315.028 KPM atau setara 4%. Kelompok ketiga yaitu buruh pabrik sebanyak 138754 KPM atau 2% dari total penerima dana desa.
“Tentu kita berharap pada bulan Juni ini semua sudah selesai,” imbuh Abdul Halim. Abdul Halim menuturkan penyaluran BLT tahap kedua untuk triwulan pertama sudah berjalan.
Bahkan ada daerah daerah yang sudah mempersiapkan penyaluran BLT dana desa tahap kedua. Misalnya daerah yang sudah melakukan penyaluran tahap pertama mulai April. Maka daerah tersebut akan menyalurkan BLT dana desa tahap kedua.
“Ada yang sudah masuk penyaluran tahap kedua yang sebesar Rp 300 ribu per KPM mulai Juli, untuk jangka waktu tiga bulan ke depan,” ucap Abdul Halim.
