BIMATA.ID, JAKARTA- Warga DKI Jakarta diminta tak mengkhawatirkan persediaan pangan. Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta memastikan bahwa stok pangan strategis aman sehingga harganya terkendali.
Kadis DKPKP DKI Jakarta Darjamuni mengatakan, stok pangan strategis seperti beras, daging sapi, daging dan telur ayam, bawang putih, bawang merah, cabai, gula pasir dan minyak goreng cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat memasuki transisi new normal.
Menurut dia, pada high level meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta dibuat strategi untuk mencukupi kebutuhan pangan, salah satunya lewat upaya perluasan market share BUMD.
“Pemprov DKI Jakarta sudah mempersiapkannya melalui optimalisasi peran BUMD pangan dalam penguasaan komoditas dan intervensi pasar bersama instansi terkait Kemendag, Kementan, Bulog dan koordinasi optimal dengan para pelaku usaha pangan,” katanya kepada wartawan Minggu (21/6/2020).
DKPKP sendiri juga akan meningkatkan peran masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan DKI Jakarta melalui berbagai kampanye dan sosialisasi. Mulai budidaya pertanian perkotaan yang saat ini sedang menggeliat, sampai perubahan perilaku konsumsi masyarakat, misalkan daging beku yang lebih terjamin hygine sanitasinya, cabai kering/cabai bubuk, diversifikasi olahan pangan dan sebagainya.
Upaya-upaya lain yang juga akan digiatkan oleh DKPKP adalah pengembangan Toko Tani Indonesia Center (TTIC)/ Pasar Mitra Tani yang menjual pangan dibawah harga pasar , saat inipun TTIC yang dikelola oleh DKPKP juga telah melayani penjualan online dengan OJOL.
“Harapan kami kedepan TTIC mampu memberikan kemudahan akses pangan bagi masyarakat dengan harga yang murah dan mudah,” tutup Darjamuni.