BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan, banyak partai besar yang menginginkan kenaikan parliamentary threshold (PT) menjadi 7 persen dalam Undang-undang (UU) pemilihan umum (Pemilu).
Kendati demikian, PAN akan memperjuangkan agar PT tidak menjadi 7 persen dan tetap di angka 4 persen.
“Nanti salah satu usulan partai-partai besar PT itu 7 persen sampai ke Kabupaten atau Kota, Provinsi semua berlaku. Memang belum, baru rancangan UU. Kita akan berusaha nanti untuk mempertahankan pendapat kita 4 persen itu,” ungkap Zulhas dalam acara halal bi halal virtual PAN, dikutip dari kumparan[dot]com, Kamis (28/5/2020).
Zulhas menilai, usulan kenaikan PT tersebut merupakan salah satu upaya dari partai besar dalam menghilangkan partai menengah.
“Tentu ada semangat partai-partai besar untuk menghabisi partai-partai menengah. Oleh karena itu, kita harus sigap bersama-sama untuk bersatu,” ujar Zulhas.
Wakil Ketua MPR RI ini meminta kepada seluruh kader PAN untuk tidak lagi memperdebatkan hasil Kongres pada Februari lalu dan lebih bersatu dalam mengawal pembahasan kenaikan PT.
“Ini penting, teman-teman di daerah, tidak ada waktu untuk kita bertengkar lagi, tidak ada waktu kita untuk berleha-leha. Sekarang kita bersatu bersama-sama sejak dini membangun partai kita,” ucap Zulhas.
Sebelumnya, Partai Nasdem dan Golkar mendukung kenaikan PT atau ambang batas parlemen sebesar 7 persen. Sedangkan PDIP mengusulkan kenaikan PT menjadi 5 persen yang dilakukan berjejang di tingkat Provinsi dan Kabupaten atau Kota.
[MBN]