Tren Covid-19 Menurun, Kesadaran Publik Disebut Mulai Tumbuh
BIMATA.ID, Jakarta- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanggulangan Covid-19, Achmad Yurianto membenarkan adanya penurunan grafis penambahaan kasus Covid-19. Ia mengatakan tren ini terjadi karena mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menjaga diri dan lingkungannya.
“Masyarakat mulai banyak yang sadar dan berperan memutus penularan dengan tetap di rumah, pakai masker, cuci tangan,” ujar Yurianto saat dihubungi Selasa, 5 Mei 2020.
Sejak kasus pertama Covid-19 muncul pertama kali pada 2 Maret 2020, pemerintah telah mulai gencar mempromosikan gaya hidup sehat dengan mencuci tangan. Dua pekan kemudian, pemerintah mulai menerapkan imbauan kerja dari rumah atau work from home untuk memutus rantai penularan.
Saat itu, angka penambahan mulai semakin besar. Hingga akhirnya pada awal April pemerintah menetapkan status bencana nasional dan menerapkan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah, terutama di Jakarta dan sekitarnya sebagai episentrum.
Kemarin, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan terdapat hasil positif dari upaya pemerintah. “Laju kasus baru menurun sampai 11 persen,” kata Doni.
Meski begitu, Yuri mengatakan hal ini tak berarti bahwa pemerintah akan mulai melonggarkan aturan. Ia mengatakan masih ada potensi bahwa angka kasus kembali bertambah.
“Masuknya kasus baru ke suatu daerah, baik dari luar negeri maupun dari daerah lain yang masih ditemukan kasus baru,” kata Yuri mencontohkan.
Editor : FID
Tempo