BIMATA.ID, Bogor – Dilakukan nya Tes cepat atau rapid test kepada pengunjung dan pedagang Pasar Anyar dilakukan secara acak. Dari 200 alat rapid yang disiapkan, 131 orang mengikuti tes tersebut.
“Hasilnya 4 orang reaktif yang terdiri dari dua pengunjung dan dua pedagang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr Sri Nowo Retno, Selasa (19/5/2020).
Retno menjelaskan, mereka yang reaktif akan dijadwalkan untuk melakukan test swab dalam waktu dekat.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pasar menjadi titik yang paling rawan di masa PSBB ini, ditambah lagi menjelang Lebaran.
“Kita amati ada arus warga yang datang berbondong-bondong belanja bukan kebutuhan pokok. Karena itu saya koordinasikan kita tertib akan,” ungkap Bima Arya.
Pihaknya akan mendirikan posko gabungan di kawasan Pasar Anyar untuk memantau jalannya penerapan PSBB dan memastikan lapak liar di luar yang dikecualikan atau non-pangan untuk tidak menggelar dagangannya.
“Kita akan membuat posko bersama di sini, sampai pasca Lebaran nanti untuk memastikan kios-kios liar terutama non pangan ini tetap tutup supaya kerumanannya kita bisa cairkan. Bagi pelanggar akan berlaku sanksi dari PSBB baik Perwali maupun pidananya apabila melawan petugas,” jelasnya.
Sumber : AYOBOGOR
