Bimata

Survei: Sebagian Warga AS Yakin Bill Gates Tanam Chip Pelacak Di Vaksin Covid-19

BIMATA.ID, Jakarta- Baru-baru ini, pendiri Microsoft, Bill Gates, menyatakan siap menggelontorkan dana triliunan rupiah untuk memproduksi satu dari tujuh kandidat vaksin SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.

Melalui Gates Foundation, Gates dapat melangkah lebih cepat untuk memerangi wabah virus corona ini daripada pemerintah Amerika Serikat.

” Karena yayasan kami memiliki keahilan dalam penyakit menular. Kami memikirkan tentang epidemi ini, kami membiayai sesuatu untuk lebih tanggap, seperti vaksin contohnya,” kata Gates.

” Pemberian dana diawal akan sangat membantu penemuan vaksin,” tambah salah satu miliarder terkuat di dunia ini.

Gates mengatakan bahwa pengembangan vaksin Covid-19 ini akan memakan waktu paling cepat sekitar 18 bulan.

Namun, pengembangan vaksin yang dibiayai oleh Gates Foundation ini justru menimbulkan kecurigaan di mata warga AS.

Hal itu terungkap dalam sebuah survei tentang vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh Yahoo News yang bekerja sama dengan YouGov.

Dalam survei terbaru, 44% pendukung Partai Republik percaya bahwa Bill Gates akan menanamkan microchip pelacak lokasi ke dalam vaksin Covid-19 yang dikembangkannya.

Sedangkan 26% pendukung Partai Republik tidak percaya narasi vaksin Covid-19 diberi ditanam chip pelacak lokasi. Sementara 30% sisanya memilih untuk tidak menjawab.

Separuh orang yang menggunakan Fox News sebagai sumber berita utama mereka juga percaya dengan mitos microchip ini.

Rupanya tidak hanya pendukung Partai Republik yang percaya dengan teori konspirasi tersebut. Survei menunjukkan bahwa 19% Demokrat, 24% Independen, dan 15% orang yang menggunakan MSNBC sebagai sumber berita juga percaya dengan mitos penanaman microchip ke dalam vaksin Covid-19 itu.

Dalam melakukan survei, YouGov menggunakan wawancara online terhadap kelompok ‘perwakilan nasional’ yang terdiri dari 1.640 orang dewasa AS antara 20 dan 21 Mei. Survei ini memiliki margin kesalahan sekitar 3%.

Survei Yahoo News dan YouGov sebelumnya juga menemukan bahwa hanya 55% orang Amerika yang menginginkan vaksin virus corona jika sudah tersedia. Sisanya tidak yakin (26%) atau tidak berencana menerima vaksin (19%).

Presiden Donald Trump mengatakan bahwa dia ‘sangat percaya diri’ bahwa vaksin virus corona akan siap pada akhir tahun ini.

Namun para ahli telah memperkirakan bahwa pengembangan vaksin dapat memakan waktu 12 hingga 18 bulan.

Dalam beberapa bulan terakhir, Bill Gates menjadi target online bullying dari pendukung teori konspirasi ‘garis keras’.

Menurut data analisis media Zignal Labs, lebih dari 16.000 posting di Facebook yang mengaitkan Bill Gates dengan berita hoaks tentang vaksin virus corona telah disukai dan dikomentari hampir 900.000 kali.

Namun, Facebook bukan satu-satunya platform yang digunakan untuk menyebarkan berita hoaks ini.

Di YouTube, 10 video paling populer tentang vaksin yang diberi microchip oleh Bill Gates telah ditonton lebih dari 5 juta kali.

Di Twitter, gambar dan cuitan yang menggambarkan Bill Gates sebagai ‘boneka pemerintah’ yang ingin mengendalikan populasi menggunakan vaksin Covid-19 diposting dan disebarkan.

Gates telah lama menjadi pendukung vaksinasi. Sejauh ini, Gates telah menyumbangkan US$300 juta (Rp4,4 triliun) dalam upaya pengembangan vaksin virus corona.

Editor : FID

Sumber : Dream.co.id

 

 

 

Exit mobile version