Bimata

Sufmi Dasco : Protokol Kesehatan di Kawasan Perdagangan Harus Matang

BIMATA.ID, JAKARTA — Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad telah menerima paparan dari Menteri Perdagangan Agus Suparmanto tentang persiapan protokol kesehatan di berbagai kawasan perdagangan dalam menghadapi new normal atau tatanan normal baru. 

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan bahwa standar operasional prosedur (SOP) yang telah dibuat cukup baik, namun menurutnya harus di detailkan dengan perencanaan yang matang lalu dievaluasi. 

Kemendag telah menyiapkan protokol kesehatan di berbagai tempat perdagangan menjelang penerapan tatanan normal baru atau new normal. Protokol kesehatan tersebut nantinya diterapkan di berbagai area perdagangan mulai dari toko, apotek, mal, pasar tradisional, hingga pasar modern.

“Saya pikir segala sesuatu memang harus direncanakan dengan matang dan dievaluasi. Mendetailkan SOP pasar tradisional dan minimarket, karena di situ banyak masyarakat yang lalu lalang. Kami rasa SOP itu sudah cukup baik,” papar Sufmi usai bertemu Mendag Agus Suparmanto di Jakarta, Jumat (29/5/2020).

Selain itu, Satgas Lawan Covid-19 DPR RI menyarankan kepada Kemendag, harus melakukan sosialisasi kepada para pedagang dan berbagai pihak di area perdagangan tersebut. Menanggapi hal ini, Mendag mengatakan ada prosedur yang mesti ditaati oleh penjual maupun pembeli dalam bentuk perilaku. 

Adapun perilaku tersebut seperti kebersihan area perdagangan dan barang yang diperdagangkan serta tetap menjaga jarak aman. Dasco menilai prosedur tersebut cukup baik namun mesti diawasi pelaksanaannya dalam aktivitas sehari-hari.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Hubungan Antar Lembaga Satgas Lawan Covid-19 DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan, Kemendag bisa meminta pemerintah daerah untuk mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan pada fase tatanan normal baru. Menurut Melki, pemerintah daerah dapat memfungsikan Satpol PP dalam pelaksanaan di lapangan. Di samping itu, penerapan protokol kesehatan di area perdagangan perlu terus dievaluasi secara berkala.

“Situasi dan kondisi setiap pasar berbeda tergantung kondisi masyarakat dan pemda masing masing. Evaluasi dari Kemendag atau Dinas Perdagangan di daerah penting untuk memastikan pedagang dan konsumen jalankan protokol kesehatan,” ujar politisi Fraksi Partai Golkar itu

DPR(DOT)go(DOT)id

Exit mobile version