BIMATA.ID, Jakarta – Pengamat sepak bola M Kusnaeni (Bung Kus) merasa prihatin dengan adanya berita tentang pemain sepak bola dari klub Liga 2 PS Hizbul Wathan (PSHW) yang terlibat peredaran narkoba di Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng).
Bung Kus berharap, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) segera menjalin kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk membongkar jaringan narkoba di sepak bola Indonesia.
“Isu soal penggunaan narkoba di kalangan pelaku sepak bola nasional sudah cukup lama diketahui publik. Bahkan ada juga yang sudah mendapatkan hukuman. Mengingat kejadian ini bukan pertama dan yang terlibat tidak hanya pemain, sebaiknya PSSI segera bekerja sama dengan BNN,” ucapnya, dikutip dari jpnn[dot]com, Senin (18/5/2020).
Kemudian Bung Kus menilai, kondisi tersebut menggambarkan bahwa tekanan psikologis yang dihadapi para pelaku sepak bola sangat berat sehingga mudah tergoda dan terjerumus.
“Di tengah pandemi corona ini, sebagian pelaku sepak bola semakin merasakan beratnya tekanan itu dan akhirnya mereka terjerumus,” ungkapnya.
Untuk diketahui, sebelumnya BNNP Provinsi Jatim telah melakukan penangkapan terhadap kiper PSHW Choirun Nasirin dengan barang bukti lima kilogram sabu-sabu di Hotel Sinar 2 Jalan Raya Pabean, Kabupaten Sidoarjo.
Nasirin yang juga merupakan mantan kiper PSMS Medan itu mengaku bahwa narkoba tersebut diperoleh dari Dedi Manik mantan wasit dan Ketua Askot PSSI Jakarta Utara. Selain itu, ada juga mantan pemain Persela Lamongan Eko Susan dan Novin Ardian.
[IH]