BeritaRegional

Kasus DBD di Kabupaten Cianjur Renggut 3 Korban Jiwa

BIMATA.ID, Cianjur – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kurun empat bulan terakhir merenggut tiga orang korban jiwa. Para korban merupakan pasien yang sedang dalam penanganan di rumah sakit.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Rostiani Dewi, menuturkan merebaknya kasus DBD bersamaan peralihan musim kemarau ke musim hujan. Kondisi tersebut memicu berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti sebagai pemicu DBD.

“Selama merebaknya DBD di Kabupaten Cianjur, sudah ada tiga orang yang meninggal dunia,” terang Dewi kepada Media Indonesia melalui sambungan telepon, Minggu (3/5/2020).

Selama Januari-April tahun ini, kata Dewi, DBD yang terdata di Kabupaten Cianjur sebanyak 336 orang. Rinciannya, pada Januari sebanyak 78 kasus, pada Februari sebanyak 82 kasus, pada Maret sebanyak 124 kasus, dan pada April sebanyak 52 kasus.

“Dari semua kasus itu, seluruh pasiennya dirawat di rumah sakit,” terang Dewi.

Jika melihat data, kasus DBD terbanyak terjadi pada Maret. Kondisi tersebut bisa jadi dipicu tingginya intensitas curah hujan selama Maret.

“Kami selalu menghimbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat). Lakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3M plus yakni mengubur, menguras, dan menutup tempat-tempat yang bisa memicu berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti,” tandasnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, menambahkan tren kasus DBD setiap bulannya cenderung berfluktuasi. Peralihan musim dari kemarau ke hujan, sebut Yusman, diakuinya cukup rentan berpotensi terjadinya DBD.

Yusman mengaku Dinkes Kabupaten Cianjur sudah mengeluarkan surat edaran ke semua puskesmas agar masyarakat menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui program 3M Plus.

“PSN dan 3M Plus yakni menguras, menutup, dan mengubur ini merupakan upaya preventif. Plusnya memanfaatkan barang tidak terpakai, menanam tumbuhan pengusir nyamuk, dan memberikan larvasida,” beber Yusman.

Editor : Ozie

Sumber : Media Indonesia

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close