Driver Ojek Online Kecewa, Pembagian Nasi Kotak Dibatalkan Polisi Setelah Antre Beberapa Jam
BIMATA.ID, JAKARTA- Puluhan driver ojek online meluapkan kekesalannya kepada polisi yang membubarkan pembagian nasi kotak oleh manajemen Bank Mayapada di Jl Gubernur Suryo, Surabaya, Rabu (6/5/2020) sore.
Sebabnya, para driver ojek yang mengaku sepi orderan sejak pandemi Covid-19 ini sudah rela antre bejam-jam untuk mendapat pemabgian nasi kotak.
“Sehari orderan tidak ada. Kami mau makan apa. Anak istri makan apa. Kalau hanya ada orang dermawan mau memberi sekotak nasi untuk berbuka saja dilarang sama polisi itu. Polisi beraninya cuma sama orang sipil,” kata salah satu driver ojek online.
Kekecewaan mereka dilampiaskan kepada Kapolsek Genteng, Kompol Anggi Saputra.
“Sampean ini polisi, bisa makan, kalau kami. Masak hanya sesuap nasi aja pakai dilarang seperti ini,” ujar driver ojol lainnya.
Melihat desakan ojek online itu, Anggi bergeming. Ia bahkan terlihat tenang dan tetap mengimbau driver online untuk segera pergi.
Saat dikonfirmasi, Anggi mengatakan jika ia hanya bertugas melakukan pengawalan terhadap program PSBB yang sudah diberlakukan di Surabaya khususnya.
“Prinsip selama PSBB dan covid tidak boleh ada pembagian sembako ataupun takjil on the spot. Kalau memang mau berbagi langsung door to door,” kata Anggi Rabu (6/5/2020).
Meski mengalami tarik ulur, pembagian nasi kotak jelang berbuka itu pun akhirnya dilakukan di dalam area bank Mayapada untuk menghindari kerumunan masyarakat lebih banyak.
Editor : FID
TribunNews.com