Bimata

Ditargetkan 200 Ribu Ton Gabah Panen Raya di Bengkulu

BIMATA.ID, Bengkulu – Stok beras di Bengkulu ditargetkan berlimpah, jika sepuluh kabupaten dan kota di provinsi itu melakukan panen raya Mei-Juni mencapai 200 ribu ton gabah.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan di Bengkulu mengatakan, panen raya padi di Provinsi Bengkulu, pada Mei hingga Juni 2020 dengan target mencapai 200 ribu ton.

“Persediaan beras di Provinsi Bengkulu, saat panen raya padi terutama beras lokal melimpah sehingga harga di pasar tradisional stabil,” katanya, Senin (4/5/2020).

Stok beras setelah panen raya, lanjut dia, akan memenuhi sejumlah pasar tradisional di Bengkulu, dan melimpah sehingga harganya stabil. Untuk itu, jika panen raya padi di Bengkulu berjalan sukses, maka produksi beras di sepuluh kabupaten/kota, dapat melebihi di atas 200 ribu ton.

Produksi beras ini dapat mengatasi kebutuhan pangan masyarakat daerah ini untuk beberapa bulan kedepan. Saat ini, masyarakat tidak perlu khawatir soal ketersediaan beras di Provinsi Bengkulu.

Produksi beras hasil panen petani cukup banyak dan ditambah lagi stok beras dari Bulog setempat mencapai 11.000 ton.

Perum Bulog cabang Kabupaten Rejang Lebong, yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu, menjamin stok beras bagi masyarakat aman hingga empat bulan kedepan.

Stok beras di gudang Perum Bulog cabang Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, aman untuk tiga kabupaten hingga empat bulan kedepan. Pasokan beras aman di tiga kabupaten yakni, Lebong, Kepahiang, dan Rejang Lebong.

Kepala Bulog Cabang Rejang Lebong, Muhammad Ade Saputra di Bengkulu, mengatakan, stok beras yang ada di gudang saat ini mencapai 500 ton, dengan stok tambahan dalam perjalanan sebanyak 400 ton.

“Stok beras yang ada ini mencukupi untuk ke butuhan masyarakat dalam tiga kabupaten yakni, Leong, Kepahiang dan Rajang Leong,” katanya.

Stok beras yang ada saat ini, lanjut dia, untuk menjaga stabilitas dan kebutuhan selama masa tanggap darurat wabah virus korona empat bulan kedepan.

Bahan kebutuhan pokok ini dijual secara langsung kepada masyarakat maupun melalui operasi pasar sesuai dengan harga distributor.

Saat operasi pasar, untuk beras medium seharga Rp 8.600 per kilogram dan beras premium kemasan ukuran lima kilogram seharga Rp 53.000.

Bulog juga menyediakan bahan kebutuhan pokok lainnya seperti tepung terigu mencapai 1,9 ton, minyak goreng kemasan dan daging beku masing-masing 2,2 ton serta gula pasir yang masih dalam pengiriman sebanyak sepuluh ton.

Daging beku Rp 80.000 per kilogram, tepung terigu Rp 8.500 per kilogram dan minyak goreng Rp 12.000 per kemasan satu liter, dan gula pasir Rp 12.500 per kilogram.

Saat ini, untuk bawang merah dan bawang putih, Bulog belum mendapat pasokan dari pemerintah pusat mengingat ketersediaan di sejumlah pasar masih mencukupi dan harganya cenderung mulai normal.

Editor : Ozie

Sumber : Media Indonesia

 

Densus 88 Amankan Terduga Teroris di Banten

Banten – Detase

Exit mobile version