BIMATA.ID, Yogyakarta – Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul , Yogyakarta, akan memanggil manajemen rumah sakit swasta untuk membantu menangani pasien positif Covid-19 .
Hal itu karena keterbatasan ruangan isolasi di dua rumah sakit rujukan yang ada.
“Karena kesibukan teman-teman, teman-teman saya kesulitan mengunjungi ulang semua RS (rumah sakit swasta), Maka Senin (18/5/2020) kami mengundang RS untuk koordinasi hal ini,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty saat dihubungi wartawan melalui pesan singkat, Jumat (15/5/2020).
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Gunungkidul berencana melakukan kunjungan ke tiga rumah sakit swasta yang ada.
Mengingat ruang isolasi RSUD Wonosari yang berjumlah 19 tempat tidur yang terdiri dari 17 dewasa, dan 2 anak saat ini penuh.
Sementara untuk RS Panti Rahayu hanya ada 4 ruangan.
Beruntung, selama 2 hari terakhir tidak ada penambahan pasien positif.
Dijelaskan Dewi. sampai Jumat ada 28 pasien positif, sebanyak 12 orang sembuh, dan 16 masih dalam perawatan.
Sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1130 orang, Pasien dalam Pengawasan (PDP) ada 114 orang, serta Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan rapid test reaktif sebanyak 106 orang.
“Warga yang dikarantina di RSUD Saptosari ada 9 orang,” ucap Dewi.
Disinggung rencana isolasi karena saat ini sedang proses rapid test massal, Dewi mengatakan, sedang dalam pendekatan di beberapa lokasi.
Untuk isolasi mandiri boleh dilakukan dengan beberapa syarat.
Sementara untuk rapid test massal yang dilakukan dari 12 Mei sampai 16 Mei mencatat ada 7 tenaga kesehatan yang reaktif. Mereka langsung melakukan isolasi mandiri.
Meski demikian, pihaknya menjamin pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut masih aman, dan buka seperti biasa.
Sumber : Kompas