BIMATA.ID, Jakarta – Mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon sepakat dengan ekonom senior Rizal Ramli soal karakter para ekonom Indonesia saat ini.
Di mata Fadli Zon, mereka dinilai terlalu textbook sehingga sering membuat kebijakan yang salah kaprah.
Salah satu contohnya adalah soal pengajuan cetak uang senilai Rp 600 triliun yang dilakukan oleh anggota DPR.
Menurut Fadli, ekonom Indonesia tak memiliki terobosan baru sehingga hanya mengikuti apa yang dilakukan oleh tuan-tuannya. Namun, tak jelas siapa yang ia maksud sebagai tuan.
“Ekonom-ekonom ‘textbook’ punya resep itu-itu saja dan kadang mengikuti apa yang dilakukan tuan-tuannya,” kata Fadli Zon via akun Twitter-nya @fadlizon.jumat 8/5/2020.
Cuitan tersebut ia tulis untuk merespon perkataan Rizal Ramli yang menyebut bahwa banyak ekonom-ekonom saat ini hanya mencontek namun tidak paham dengan konteks yang ada.
“Banyak ekonom-ekonom neoliberal & pejabat-pejabat suka sekali ‘Nyontek Tapi Tidak Ngerti Konteks’. Sok-sok nyontek USA pakai ‘Quantitive Easing’ (QE). Konteksnya tidak paham, Amerika bisa nyetak $ terus, Jepang & Eropa punya cadangan besar, bisa tambah money supply,” tulis Rizal Ramli via akun Twitter-nya @RamliRizal.
Menurut Rizal, ia menilai jika para ekonom itu telah menipu rakyat dengan mencetak uang sebanyak-banyaknya. “Ekonom-ekonom itu menipu rakyat,” ujarnya.
Fadli pun tampak sepakat dengan hal itu. Menurutnya, jika para ekonom sampai salah membuat kebijakan, nilai rupiah dikhawatirkan akan anjlok dan semakin tidak berharga di mata dunia.
“Salah2 kebijakan bisa membuat mata uang kita makin tak berharga,” ujarnya.
Sumber : Suara[com]