BeritaOpiniPolitikUmum

Saleh Partaonan Daulay : Pernyataan Mahfud MD Tentang Membandingkan Kematian Akibat Covid-19 Kurang Bijak

BIMATA.ID, JAKARTA- Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai bahwa pernyataan Mahfud MD yang membandingkan kematian akibat kecelakaan lalu lintas dengan Covid-19, kurang bijak.

“Apapun alasannya, keselamatan diri dan jiwa warga negara adalah tanggung jawab negara,” kata Saleh.

“Lagi pula, kenapa perbandingannya kecelakaan lalu lintas dan beberapa penyakit katostropik? Kenapa tidak sekalian dibandingkan dengan kematian akibat perang dunia II? Kematian akibat perang dunia pasti jauh lebih banyak,” imbuhnya.

Pernyataan tersebut mengindikasikan beberapa hal. Pertama, pemerintah Indonesia terkesan sudah tidak mampu melawan penyebaran covid-19. Padahal, pemerintah sudah melakukan banyak upaya. Namun, upaya itu belum mampu mengontrol laju penyebaran covid-19.

“Karena itu, masyarakat yang diminta (Mahfud MD) untuk tidak takut berlebihan,” ucapnya.

Kedua, lanjut Saleh, pemerintah saat ini memang sedang membangun kesadaran baru warga masyarakat untuk kembali menjalani kehidupan sebagaimana biasa. Ini diperlukan agar roda perekonomian kembali berjalan normal.

Kebijakan PSBB yang diterapkan selama ini secara nyata berdampak langsung pada perekonomian di tingkat nasional, bahkan global. Selanjutnya, Saleh menilai, bahwa pemerintah menjadikan penyelamatan ekonomi sebagai prioritas utama. Sementara, penanganan COVID-19 hanya akan dilakukan sebagaimana penanganan penyakit-penyakit menular lain yang ada di Indonesia.

“Ini tentu bertentangan dengan keputusan pemerintah yang telah menjadikan COVID-19 sebagai bencana nasional. Kalau pak Mahfud meminta agar masyarakat tidak takut berlebihan, lalu kenapa sejak awal ini ditetapkan sebagai bencana nasional? Bukankah suatu bencana, apalagi itu statusnya bencana nasional, sangat wajar ditakuti dan dikhawatirkan?,” singgugnya.

Karena Hal itu, Politisi PAN ini mendesak agar para pejabat pemerintah lebih bijak dalam memberikan pernyataan. Dengan begitu, masyarakat tetap punya optimisme dalam melawan Corona.

“Optimisme dan semangat masyarakat harus tetap dibangun. Karena dengan mereka dan bersama merekalah perlawanan terhadap Corona ini dapat dilakukan,” pungkasnya.

 

Sumber:Akurat.co

(ZBP)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close