BIMATA.ID, Mataram – Enam orang sekeluarga di Kelurahan Cakranegara Barat, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), konfirmasi positif Covid-19 pada waktu yang sama. Menyikapi hal ini, Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram langsung menelusuri kontak penyebaran virus corona di kawasan rumah pasien.
“Dengan telah terkonfirmasi nya enam orang positif di Lingkungan Panaraga, Kelurahan Cakranegara Barat, maka hari ini tim gugus akan melakukan penelusuran kontak,” kata Anggota Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram dr Lalu Herman Mahaputra di Mataram, Selasa (5/5/2020).
Herman yang juga Direktur RSUD Kota Mataram ini mengatakan, sebelum menelusuri kontak pasien, tim terlebih dahulu menyemprotkan disinfektan. Penyemprotan ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona lebih luas.
“Setelah satu atau dua jam, barulah kami melakukan penelusuran kontak dan rapid test (tes cepat),” katanya.
Enam warga yang juga satu keluarga dan terkonfirmasi positif Covid-19 pada Senin (4/5/2020) yakni, pasien nomor 271 berinisial MS dan pasien nomor 272 berinisial ZH. Kemudian, pasien nomor 273 berinisial RRH; pasien nomor 274 berinisial M; pasien nomor 270 berinisial N, dan pasien nomor 275 berinisial ENP.
Penelusuran kontak akan dilakukan 10 meter dari tempat tinggal bersangkutan, baik dari kiri, kanan, depan, dan belakang. Selain di sekitar rumah yang bersangkutan, gugus tugas juga menelusuri kontak pasien di Pasar Mandalika atau Pasar Bertais. Sebab, yang bersangkutan diketahui bekerja sebagai pedagang di Pasar Bertais.
“Jika hasil penelusuran di Pasar Bertais banyak reaktif, kemungkinan terburuknya Pasar Bertais akan ditutup sementara. Tapi itu sangat tergantung dari kebijakan wali kota Mataram,” katanya.
Satu keluarga pasien positif Covid-19 di Kelurahan Cakranegara Barat itu diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah pandemi. Namun, mereka memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
“Kasus ini transmisi lokal. Pasien saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, ketersediaan alat tes cepat di RSUD Kota Mataram saat ini masih sekitar 1.700 unit. Ini belum termasuk alat tes cepat dari Dinas Kesehatan Kota Mataram.
“Khusus untuk di RSUD, saat ini kami sedang melakukan pengadaan sekitar 5.000 hingga 10.000 alat rapid test untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan kebijakan penanganan Covid-19 di Mataram,” katanya.
Editor : ozie
sumber :iNews