Regional

Provinsi Sumatera Barat Bakal Ajukan PSBB

BIMATA.ID, Kota Padang – Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, menyebutkan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) saat ini sedang menyiapkan data-data dan berbagai persyaratan lainnya untuk melengkapi dokumen usulan pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) ke Kementerian Kesehatan. Berdasarkan hasil kajian sementara, (PSBB) dia usulkan untuk tingkat provinsi.

Dijelaskan Nasrul Abit, meski pada awalnya hanya kota Padang dan Bukittinggi yang akan diusulkan untuk menerapkan kebijakan PSBB, namun setelah mendengar penjelasan dari berbagai pihak, ada ahli kesehatan, pakar, termasuk juga Walikota Bukittinggi dan Padang, maka mereka memutuskan untuk mengusulkan pemberlakuan PSBB skala Provinsi. Sekarang, usulan itu sedang mereka persiapkan.

“Kita juga sudah dengar pendapat dari pakar, tim ahli dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas. Mereka menyampaikan, secara epidemiologis, di Sumatera Barat cenderung naik. Penambahan kasus Covid-19 merata di Sumbar. Jadi, lebih baik PSBB diterapkan pada skala Provinsi. Dampak? Pasti berdampak, dari sisi kesehatan, ekonomi, sosial pasti berdampak,” kata Nasrul Abit, Rabu 15/4/2020.

kata Nasrul Abit, jika merujuk kepada instruksi Presiden dan Menteri Kesehatan, jelas bahwa Kesehatan adalah prioritas utama. Jadi, PSBB skala provinsi ini juga sebagai salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Untuk soal surat menyurat, mulai dari edaran, himbauan sudah banyak dikeluarkan oleh gubernur. Namun, pada kenyataannya, masih belum maksimal berjalan. Hal itu dikarenakan masyarakat Sumbar yang masih kurang disiplin sehingga diusulkan untuk PSBB.

“Sebaran Covid-19 ini dari hari ke hari terus bertambah. Kalau prediksi dari ahli kita, pada Mei mendatang, angka kasus positif Covid-19, mencapai 350 orang. Sekarang saja sudah 55 kasus. Ini harus segera diantisipasi. Jika tidak, maka prediksi itu bisa saja terjadi. Dan kita semua, tidak menginginkan hal itu terjadi,” ujar Nasrul Abit.

Meski nanti usulan penerapan PSBB tidak disetujui oleh Kementrian Kesehatan, Nasrul Abit memastikan bahwa akan ada rencana kedua yakni dengan tetap melakukan pembatasan orang. Sistem pembatasan selektif yang sudah kita jalani saat ini, akan diperketat lagi.sudah waktunya untuk tidak main-main lagi. Bagi perantau, Nasrul mengimbau dengan sangat untuk sementara waktu menahan diri untuk tidak pulang ke kampung. Demi kebaikan bersama.

“Mudah-mudahan disetujui Kemenkes RI. Jika tidak, kita cari cara lain. Kita ingin menyelamatkan bangsa, menyelamatkan Sumatera Barat. Anggota DPR RI kita juga, terutama yang di Komisi IX, juga akan berusaha agar usulan kita ini disetujui Kemenkes,” tutur Nasrul Abit.

Tags

Related Articles

Bimata
Close